Berita Nasional

(Seputar Ditjen Perbendaharaan)

Sukses Manfaatkan Dana Desa untuk Kembangkan Pariwisata

Dirjen Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti bersama dengan Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan Didyk Choiroel, Direktur Dana Desa, Insentif, Otonomi Khusus, dan Keistimewaan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Jaka Sucipta, Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi D.I. Yogyakarta Agung Yulianta, Direktur Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Ismed Saputra serta jajaran DJPb Yogyakarta mengunjungi Desa Kemadang Kecamatan Tanjung Sari dan Desa Karangrejek Kecamatan Wonosari di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (25/01). Desa-desa  ini menjadi contoh sukses pemanfaatan Dana Desa untuk mendorong perekonomian masyarakat.

"Kami senang sekali mendengar desa ini tumbuh menjadi desa wisata di DI Yogyakarta sekaligus dapat menjadi inspirasi desa lain. Tempatnya bersih, hospitality-nya khas Yogyakarta yang ramah, bangunan pendukung wisatanya pun menarik, dengan memanfaatkan Dana Desa sebagai salah satu dari penghasilan desa," kata Dirjen Perbendaharaan.

Tantangannya, menurut Dirjen Perbendaharaan, adalah menjaga keberlanjutan potensi wisata untuk masa mendatang.

"Pesan saya, desa harus menciptakan organisasi yang berkelanjutan dan stabil untuk menjaga keberlangsungan potensi desa yang dimiliki. Perlu pula untuk memperbaiki administrasi dan jeli memanfaatkan momen. Desa bisa membuat festival atau kegiatan lain yang mengundang minat lebih banyak pengunjung. Juga memberdayakan masyarakat dalam usaha cenderamata, di sini dapat memanfaatkan Pembiayaan Ultramikro (UMi)," saran Dirjen Perbendaharaan.

"Mayoritas penduduk merupakan petani, dan sebagian lagi nelayan. Banyak yang memiliki pekerjaan sampingan sebagai pelaku wisata. Desa kami memiliki sekitar 10 pantai yang ramai dikunjungi wisatawan seperti Pantai Baron dan Pantai Watukodok. Memang dengan adanya objek wisata, jadi ada peningkatan penghasilan bagi masyarakat," jelas Lurah Kemadang Sutono.

Pada kesempatan yang sama Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bahari Sejahtera Desa Kemadang Rubiyono menambahkan bahwa BUMDes ini berdiri sejak tahun 2016.

"Kami mendapatkan alokasi penyertaan modal sebesar Rp20 juta. Tahun 2023 kami mulai membuka homestay. Selain itu ada unit usaha simpan pinjam, parkir bermitra dengan Dinas Perhubungan, dan pengelolaan sampah. Per bulan Desember 2023, aset kami mencapai lebih dari Rp1 miliar lebih. Kendalanya adalah kami kekurangan armada pengangkutan sampah dari pantai ke pantai yang nantinya akan dikelola," ungkap Rubiyono.

Sedikit berbeda dengan pemanfaatan di Desa Kemadang, Kepala Desa Karangrejek Supramonco menerangkan bahwa Dana Desa yang didapatkan telah digunakan untuk mendukung usaha pertanian, peternakan, dan perikanan. Desa yang dipimpinnya pun sebetulnya memiliki potensi sebagai desa wisata yang sedang dijajaki. Dana Desa yang diperoleh dan BUMDes yang telah berjalan saling melengkapi untuk kemajuan desa.

Adapun Direktur Direktur Dana Desa, Insentif, Otonomi Khusus, dan Keistimewaan berpesan agar Dana Desa digunakan dengan sebaik-baiknya. Persyaratan yang telah ditentukan harus dilengkapi dan didorong percepatan pelaksanaannya untuk meningkatkan potensi insentif yang akan diberikan bagi desa yang berkinerja baik. [LRN]

 

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1
Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

 

 

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

 

Search

Kantor Wilayah Provinsi, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) 

(Daftar Kantor Vertikal DJPb Selengkapnya ..)