Liputan Mutasi Eselon II Lingkup Kemenkeu
Jakarta, perbendaharaan.go.id &ndash Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, melantik pejabat Eselon II lingkup Kementerian Keuangan, melalui Keputusan Menteri Keuangan nomor : 212/KMK.01/UP.11/2010, Rabu (12/5), di Gedung Kemenkeu Jakarta. Pelantikan dillakukan terhadap pejabat Eselon II lingkup Ditjen Perbendaharaan dan Ditjen Pajak. Mutasi pejabat eselon II tersebut langsung merubah formasi pejabat lingkup Ditjen Perbendaharaan.
Sebanyak delapan pejabat eselon II lingkup Ditjen Perbendaharaan menduduki jabatan baru. Perubahan di Kantor Pusat, Tri Buwono Tunggal, yang sebelumnya menjabat Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta, saat ini menjabat sebagai Direktur Pelaksanaan Anggaran yang baru. Sedangkan Anandy Wati yang sebelumnya menjabat Direktur Pelaksanaan Anggaran, menduduki jabatan barunya sebagai Direktur Sistem Manajemen Investasi.
Sementara itu, terdapat pergeseran dari beberapa Kepala Kanwil di lingkup Ditjen Perbendaharaan. Hasudungan Siregar menempati tempat barunya sebagai Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan DKI Jakarta, Rudy Widodo sebagai Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jogja, Abdullah Nanung sebagai Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kaltim, Iskandar sebagai Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sulawesi Utara, Agus Nugroho sebagai Pj. Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Ambon, sedangkan Bjardianto Pudjiono menduduki tempat baru sebagai Pj. Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jayapura.
Ketika diwawancara oleh perbendaharaan.go.id untuk menanggapi formasi baru di jajaran pejabat eselon II-nya, Direktur Jenderal Perbendaharaan, Herry Purnomo mengharapkan kualitas pekerjaan yang akan dihasilkan oleh mereka setelah pelantikan ini akan menjadi lebih baik. Di Kantor Pusat, menurut beliau, hal ini dapat dicapai melalui percepatan-percepatan dan terobosan konsepsi dalam rangka perubahan sistem sehingga proses reformasi di Kantor Pusat dapat bergulir lebih dinamis.
Sedangkan menanggapi reposisi tingkat Kepala Kanwil, Herry Purnomo mengatakan bahwa pergeseran ini merupakan kegiatan penyegaran yang diharapkan dapat melahirkan inovasi terbaru di Kanwil-Kanwil yang mengalami perubahan kepemimpinan. Disinggung mengenai kekosongan beberapa kursi Kepala Kanwil yang ada pada saat ini, beliau menegaskan akan segera diisi setelah proses assessment eselon IIselesai dilaksanakan.
Dalam upacara pelantikan yang mungkin terakhir dihadiri oleh Sri Mulyani sebagai Menkeu, beliau mengingatkan kembali bagian utama dari reformasi perbendaharaan, yaitu konsistensi perubahan, reformasi internal dan SPAN. Beliau menyampaikan pengarahannya, &ldquoApa yang dilakukan oleh Ditjen Perbendaharaan dengan membentuk kantor-kantor pelayanan yang baik itu adalah langkah yang konsisten, langkah yang baik dan harus diteruskan.&rdquo tuturnya.
Sri Mulyani juga meminta agar kolaborasi, komunikasi dan saling percaya menjadi sangat esensial antara Ditjen Perbendaharaan, Ditjen Pajak, Serta Ditjen Bea dan Cukai dalam memperbaiki sistem Modul Penerimaan Negara (MPN). Tentu saja kesempurnaan sistem tersebut akan menutup kesempatan pembobolan penerimaan uang negara. Beliau menegaskan, &ldquoKita tidak lagi punya kemewahan untuk membiarkan orang untuk mengambil uang negara yang merupakan hak negara kita dengan melalui dan memanfaatkan kelemahan sistem.&rdquo
Menyinggung mengenai proyek IT terbesar di sektor pemerintahan, Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN), Menteri Keuangan mengingatkan kembali bahwa hal tersebut merupakan amanat reformasi keuangan Negara. Ditjen Perbendaharaan diamanatkan untuk menjadi leader sebagai motor penggerak diantara Direktorat lain.
Terakhir, Sri Mulyani berpesan dihadapan para pejabat yang dilantik, &ldquoJaga dan pelihara terus Reformasi yang sudah anda kerjakan. Jangan ada satu alasan apapun yang menghentikannya, atau jangan ada halangan yang dijadikan alasan.&rdquo
Oleh: Novri H.S. Tanjung dan Tino A. Prabowo &ndash Media Center Ditjen Perbendaharaan
