Amlapura, djpbn.kemenkeu.go.id - Bukan tanpa alasan, akibat meletusnya Gunung Baru Jari, anak Gunung Rinjani yang berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengakibatkan prosesi penilaian Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Amlapura sebagai Zona Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK WBBM) yang sedianya akan dilaksanakan pada Rabu, 4 November 2015 terpaksa mengalami penundaan.
Dampak dari meletusnya Gunung Baru Jari, dimana abu vulkanik yang dimuntahkannya ditambah dengan pergerakan arah angin yang menuju ke arah barat secara langsung mengganggu kegiatan operasional Bandara Ngurah Rai. Padahal seyogyanya penilaian KPPN Amlapura sebagai Zona WBM WBBK akan dilaksanakan oleh tim dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pusat Statistik (BPS).
Guratan kekecewaan tidak dapat disembunyikan oleh pejabat dan pegawai KPPN Amlapura, demikian juga tim Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Provinsi Bali yang telah sedemikian besarnya mencurahkan baik tenaga maupun mental dalam mempersiapkan segala sesuatu dalam mendukung keberhasilan penilaian. Namun sebagaimana kata pepatah “Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak” seberapa besar pun kita berusaha, takdir Tuhanlah yang tetap menentukan. Untuk membesarkan hati para pegawai yang telah terlanjur menelan kekecewaan, Kepala Kanwil DJPB Provinsi Bali, R. Wiwin Istanti membesarkan hari para pegawainya agar cukup satu hari saja merasa sedih dan tidak berlarut-larut dalam kekecewaan. Penilaian KPPN Amlapura sebagai Zona WBM WBBK hanya tertunda dan akan tetap dilaksanakan namun waktunya yang belum dapat diprediksi. Beliau pun menambahkan bahwa pembatalan kegiatan tersebut dapat pula dilihat sisi positifnya. Segala persiapan yang telah dilakukan tidaklah sia-sia, namun justru dapat digunakan sebagai pijakan untuk persiapan lanjutan yang lebih baik. Terlebih lagi, Kepala KPPN Amlapura, Zulkarnain Siregar memiliki “ambisi” dalam arti positif untuk memberikan sentuhan khas Bali dalam layout ruang layanan KPPN Amlapura serta untuk membuat video klip lagu Mars Ditjen Perbendaharaan yang tidak hanya dinyanyikan namun juga diperankan oleh seluruh pejabat dan pegawai KPPN Amlapura.
Pada akhir sambutannya, R. Wiwin Istanti tidak lupa menitipkan pesan agar seluruh pegawai KPPN Amlapura selalu menjaga kesehatan, selain karena disebabkan oleh kelelahan fisik karena melaksanakan persiapan penilaian, juga disebabkan oleh debu vulkanik yang melanda Bali yang dapat mengganggu kondisi kesehatan selain karena intensitas pekerjaan yang meningkat di akhir tahun. Pada akhir acara, dengan disaksikan oleh Kepala Kanwil, Kepala Bagian Umum, Kepala Bidang SKKI Kanwil DJPB Provinsi Bali dan Kepala Bagian Kepatuhan Internal Kantor Pusat DJPB serta perwakilan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan, seluruh pegawai KPPN Amlapura menyanyikan lagu Mars Ditjen Perbendaharaan. Tak lupa pula, untuk kembali menggelorakan semangat dalam menyambut KPPN Amlapura sebagai salah satu nominator peraih penghargaan sebagai Zona WBM WBBK, seluruh pegawai memekikkan yel “KPPN Amlapura, LUAR BIASA. WBK WBBM, BERHASIL.”
Oleh : Kontributor KPPN Amlapura