Sabang, djpbn.kemenkeu.go.id, - ”Kemenkeu Mengajar memang program yang dibuat untuk memperkenalkan tugas-tugas Kementerian Keuangan sejak dini. Tapi kita semua para relawan yang berasal dari seluruh unit, yang secara sukarela mengorbankan waktu dan biaya, juga harus mampu menginspirasi mereka. Membangkitkan semangat dan optimisme mereka untuk terus menggapai cita-cita,” demikian arahan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Aceh Zaid Burhan Ibrahim saat briefing relawan di KPPBC Tipe Madya Pabean C Sabang.
Sabang. Kota paling barat di Indonesia. Daerah yang indah dengan pemandangan dasar lautnya. Sebuah wilayah yang terkenal karena menjadi titik paling barat penghitungan jarak se-Indonesia. Di titik itu pula, pijar semangat dinyalakan untuk anak-anak bangsa di sana, yang jauh dari ibukota, berjarak ratusan kilometer dari istana. Kemenkeu Mengajar yang didukung penuh oleh pimpinan Kemenkeu se-Provinsi Aceh mencoba menyalakan lilin-lilin harapan itu. Membakar semangat siswa-siswa SDN 1 dan SDN 10 Sabang untuk melampaui batas-batas keinginannya. Hal tersebut disampaikan Zaid Burhan yang sekaligus menjabat sebagai pengarah Kemenkeu Mengajar wilayah Aceh sekaligus turun tangan langsung sebagai pengajar, kepada seluruh relawan Kemenkeu Mengajar Tiga Sabang.
Kaki-kaki kecil itu lincah melangkah. Berseragam putih-merah, keceriaan pagi itu nampak menghiasi wajah mereka. Selepas menutup pintu mobil atau menuruni motor yang mengantarnya, jemari anak-anak itu sigap mencium tangan guru dan relawan Kemenkeu Mengajar Tiga yang menyambut di gerbang sekolah. Ya, Senin (22/10) lalu, program sosial yang dihelat Kementerian Keuangan ini memang diselenggarakan secara serentak di berbagai penjuru negeri, tak terkecuali Sabang. Tujuannya yakni menebar pijar semangat untuk anak-anak negeri. Kegiatan Kemenkeu Mengajar di Sabang tahun ini melibatkan 300 siswa dengan 40 relawan.
Agenda di Pulau Sabang tidak berbeda dengan kegiatan serupa di wilayah Aceh lainnya yakni Pulau Banyak dan Kota Langsa. Rangkaian kegiatan dimulai dengan upacara bendera dan dilanjutkan dengan penugasan relawan di setiap kelas siswa. Paling membanggakan, penayangan video rekaman dari pegawai Kementerian Keuangan yang tengah menjalani tugas belajar di kampus-kampus ternama di luar negeri. Menjadi suatu pengalaman baru ketika para siswa menyaksikan dan mendengarkan pesan-pesan awardee yang mengambil program doktoral di Kanazawa University, Canberra University, dan Griffith University. Penayangan video tersebut menggugah jiwa anak-anak Sabang. Membangkitkan semangat mereka untuk mengikuti jejak para peraih beasiswa dan menggapai cita-cita untuk menuntut ilmu hingga negara lain.
Terbukti, saat siswa-siswa diminta menuliskan cita-cita mereka untuk kuliah kelak, banyak siswa yang menuliskan kampus-kampus ternama seperti Harvard University. Hal tersebut tentu membuat bangga para relawan. Tulisan tersebut kemudian digantungkan pada pohon cita-cita. Para siswa nantinya akan melihat pohon ini setiap hari, mengingatnya setiap masuk gerbang sekolah. Mereka akan terus mengingat hingga cita-cita itu tercapai.
”Bapak berharap, beberapa tahun yang akan datang, kalian yang akan membuat video-video ini dari negara tempat kalian menuntut ilmu,”pungkas Zaid menutup jam kelas.
[Kontributor Kanwil DJPb Provinsi Aceh - FS]