Forum Moneter Fiskal Regional Kalimantan Selatan Triwulan III Tahun 2017
Kegiatan Forum Moneter Fiskal Kalimantan Selatan merupakan kegiatan rutin setiap Triwulan yang diselenggarakan secara bersama oleh Kantor Perwakilan Bank Indoensia Provi. Kal-Sel, Kanwil DJPb Prov. Kal-Sel dan Pemerintah Prov. Kal-Sel.
Pada tanggal 7 September 2017 bertempat di Kantor Perwakilan Bank Indoensia Prov. Kal-Sel telah dilaksanakan kegiatan Forum Moneter Fiskal Triwulan III Tahun 2017. Kegiatan tersebut melibatkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov. Kal-Sel, Kanwil DJPb Prov. Kal-Sel, Pemrov. Kal-Sel, Kanwil DJP KalSelTeng, KPPBC Banjarmasin, Pemko. Banjarmasin, Pemko.Banjarbaru dan Pemkab. Banjar. Kegiatan Forum Moneter Fiskal dimaksudkan sebagai sarana sharing informasi mengenai kondisi perekonomian nasiona ldanKal-Sel, serta kondisi APBN dan APBD. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indoensia Prov. Kal-Sel, Bapak Harry murthy Gunawan menyampaikan bahwa perekonomian Kal-Sel pada Triwulan II 2017 tumbuh 5,15% (yoy), melambat dari Triwulan sebelumnya. Sumber utama pelambatan tersebut karena harga komoditas terutama CPO dan Karet yang masih belum sepenuhnya pulih. Adapun inflasi Kal-Sel tahun 2017 diperkirakan tetap berada pada 4+/-% (yoy). Pencapaian inflasi yang terkendali tersebut tidak lepas dari peran serta TPID dalam menjaga inflasi volatile food. Selanjutnya, Kepala Kanwil DJPb Prov. Kal-Sel, Bapak Usdek Rahyono, menyampaikan bahwa realisasi APBN di Kalimantan Selatan sampai dengan Agustus 2017 sudah mencapai 56,67% atau sebesar Rp.5,8 T dari pagu Rp.10,3 T. Serapan terbesar ada pada belanja pegawai (71,5%) dan belanja barang (54,17%). Adapun belanja modal baru terserap 37,68%, dan belanja Bansos baru terserap 43,68%. Untuk kondisi defisit APBN saat ini masih terkendali, masih di bawah batas 3% dari PDB sesuai ketentuan. Adapun seluruh TKDD sampai dengan Agustus 2017 sudah tersalur 64,84% atau sebesar Rp.10,3 T dari pagu Rp.16 T. Khusus untuk penyaluran Dana Desa saat ini sudah mencapai 62,5% atau sebesar Rp.894 M dari pagu Rp.1,4 T . Sedangkan penyaluran DAK Fisik sudah mencapai 50,86% atau sebesar Rp.570,5 M dari pagu Rp.1,1 T. Mulai tahun 2017 ini penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa telah dilakukan oleh KPPN di daerah, dimana sebelumnya dilakukan terpusat. Hal itu dengan pertimbangan untuk mendekatkan layanan kepada Pemda serta meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara DJPb dengan Pemda. Dalam kesempatan itu, Kepala Biro Ekonomi Pemprov. Kal-Sel, Bapak Zulkifli, menyampaikan bahwa forum moneter fiscal ini sangat baik untuk diteruskan serta menjadi wadah untuk sinkronisasi program antar instansi. Salah satunya juga bisa sebagai wadah bertukar ide untuk menggali potensi pendapatan daerah. Selanjutnya untuk forum moneter fiscal Triwulan IV tahun 2017 diharapkan juga dapat terlaksana sekitar bulan November 2017.
Diskusi pada Forum Moneter Fiskal Regional Kalimantan Selatan Triwulan III Tahun 2017 (dari kiri : Kepala Perwakilan BI Provinsi Kal-Sel, Kepala Biro Ekonomi Pemprov Kal-Sel dan Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kal-Sel)
