Padang, 23 November 2021 Pemerintah terus mendorong momentum pemulihan ekonomi masyarakat seiring makin terkendalinya pandemi, namun tetap mewaspadai risiko peningkatan kasus Covid-19 yang masih menimbulkan ketidakpastian. Setelah berhasil dua kali menghantarkan penempatan dan penyaluran Dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) masing-masing senilai Rp250 miliar pada Bank Nagari di Sumatera Barat, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat kembali menggandeng Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM) dari Kementerian Koperasi dan UKM untuk membuka peluang penyaluran dana bergulir dari LPDB kepada koperasi dan UMKM di wilayah Sumatera Barat, demikian penjelasan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat Heru Pudyo Nugroho, S.E., M.B.A. dalam sambutannya pada pembukaan acara “Sosialisasi Penyaluran Dana Bergulir KUMKM dan Bimbingan Teknis Tata Cara Penyusunan dan Pengajuan E-Proposal Dana Bergulir”.
Dari LPDB, selain Direktur Keuangan Ahmad Nizar, ST. dan Direktur Bisnis Krisdianto Soedarmono, ST., MM., hadir juga Satuan Tugas (Satgas) Daerah Riau yang membawahi cakupan wilayah kerja se-Sumatera. Acara dibagi dalam dua sesi, sesi pagi berupa sosilaisasi yang dihadiri oleh dua belas perwakilan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi/Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Sedangkan sesi siang berupa bimbingan teknis yang dihadiri oleh dua puluh perwakilan koperasi di wilayah Sumatera Barat. Dalam sambutannya, Ahmad Nizar menyampaikan bahwa ada 2.046 koperasi di Sumatera Barat, dan baru 1.400 koperasi yang sudah bersertifikat. Diharapkan koperasi-koperasi di Sumatera Barat tersebut dapat mengakses dana bergulir yang disalurkan lewat LPDB, dan bersama-sama dengan Dinas-Dinas Koperasi dan UKM di Provinsi/Kabupaten/Kota bisa sama-sama mengawal hal ini.
Dalam paparan dan diskusi yang dipandu oleh Kepala Bidang PPA II Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat, Direktur Bisnis Krisdianto Soedarmono menjelaskan bahwa LPDB didirikan pada tahun 2006, dan mulai beropresi secara efektif mulai tahun 2008. Kinerja penyaluran dana bergulir LPDB dari tahun 2008-2020 sebesar Rp12,33 triliun dengan jumlah penerima dana sebanyak 208.672 KUMKM. Dana bergulir yang disalurkan untuk Program PEN tahun 2020 sebesar Rp1.29 triliun dengan total penyaluran dana bergulir tahun 2020 sebesar Rp2.07 triliun. Penyaluran dana bergulir LPDB KUMKM di Sumatera Barat sampai dengan September 2021 sebesar Rp148,53 miliar dengan 48 mitra KUMKM. Jumlah ini masih sangat jauh jika dibandingkan dengan penyaluran dana bergulir LPDB di provinsi wilayah jawa, rata-rata di atas Rp1 triliun dengan jumlah mitra lebih dari 300 KUMKM. Angka tertinggi ada di Provinsi Jawa Tengah dengan penyaluran dana mencapai Rp3,86 triliun dengan 623 mitra KUMKM. Dari Rp1,6 triliun target penyaluran dana bergulir LPDB di tahun 2021 sudah terealisai Rp1,3 triliun. Masih terdapat Rp300 miliar dana bergulir LPDB yang masih bisa di akses oleh koperasi dan UMKM hingga akhir tahun 2021.
Dalam sambutan penutupnya, Heru Pudyo Nugroho berpesan bahwa dengan dilaksanakannya kegiatan Sosialisasi Penyaluran Dana Bergulir KUMKM dan Bimbingan Teknis Tata Cara Penyusunan dan Pengajuan E-Proposal Dana Bergulir ini dapat menghilangkan image sulitnya mengakses dana bergulir di LPDB KUMKM serta diharapkan koperasi dan UMKM di wilayah Sumatera Barat dapat ikut serta memanfaatkan dana bergulir yang dikelola oleh LPDB KUMKM dalam mengembangkan usahanya dan meningkatkan perekonomian di Sumataer Barat.