Dalam rangka mendapatkan referensi dan best practice pelaksanaan digitalisasi sistem pembayaran pemerintah di negara lain, Ditjen Perbendaharaan melakukan study visit ke Pemerintah Australia dari tanggal 19 s.d. 24 Juni 2022. Study visit ini merupakan hasil kolaborasi antara Ditjen Perbendaharaan dengan Australian Treasury melalui Department of Foreign Affairs and Trade Prospera Program. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan, Hadiyanto, didampingi Sesditjen Perbendaharaan, Direktur Pengelolaan Kas Negara, dan Direktur Sistem Perbendaharaan. Study visit dilakukan pada beberapa kantor Pemerintah Australia di Canberra dan Melbourne, Australia.
Salah satu rangkaian agenda pada study visit tersebut adalah pertemuan high level meeting antara Direktur Jenderal Perbendaharaan dengan beberapa pejabat dari Australian Treasury di antaranya, Secretary to the Australian Treasury, Dr. Steven Kennedy, Deputy Secretary of Corporate & Foreign Investment Group, Ms Roxanne Kelley, dan Deputy Secretary of Macroeconomic Group, Mr Luke Yeaman. Dalam pertemuan dimaksud, Australian Treasury menegaskan komitmen Pemerintah Australia untuk terus mempererat dan meningkatkan hubungan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia termasuk dukungan pelaksanaan agenda-agenda presidensi G20 dan pengembangan digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia. “Hosting the G20 was always a major undertaking but acknowledged that Indonesia was hosting at a time of unprecedented challenges for the G20 and that Australia appreciated Indonesia’s careful and considered leadership”, ungkap Deputy Secretary of Macroeconomic Group, Mr Luke Yeaman dalam lunch meeting dengan Delegasi Ditjen Perbendaharaan. Direktur Jenderal Perbendaharaan juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dukungan dan bantuan Pemerintah Australia baik dalam agenda-agenda presidensi G20 maupun dalam kegiatan study visit ini.
Delegasi Ditjen Perbendaharaan juga berkesempatan untuk melakukan diskusi dan workshop dengan perwakilan agency di Australia yang menangani digital payment platform, seperti pada Department of Finance, Australian Taxation Office, Australian Digital Transformation Agency dan Australian Public Service Commission. Kegiatan ini merupakan momen yang sangat bermanfaat bagi Ditjen Perbendaharaan untuk belajar mengenai penerapan digitalisasi sistem pembayaran di Pemerintah Australia termasuk berdiskusi langsung dengan provider sistem informasi yang digunakan oleh instansi-instansi pemerintah di Australia. Rangkaian pertemuan dan diskusi dengan para agency di Australia pada akhirnya dapat memberikan referensi best practice yang dapat dijadikan salah satu acuan oleh Ditjen Perbendaharaan dalam mengembangkan Digitalisasi Treasury termasuk Platform Pembayaran Pemerintah.
Melengkapi rangkaian kegiatan study visit dimaksud, delegasi Ditjen Perbendaharaan juga berkesempatan melakukan diskusi terkait perkembangan ekonomi dan fiskal Indonesia dengan akademisi dan mahasiswa Indonesia di Australian Nasional University dan Monash University serta courtesy visit ke Duta Besar RI untuk Australia dan Konsul Jenderal RI di Melbourne.
----------------------------------------------------------
IM (Irfan Mulyana) - Kontributor Dit. SP
TFA (Todo Filipi Anderson) - Kontributor Bag. OTL, Sekretariat DJPb
