Penyusunan Laporan Keuangan TA 2009 Berbasis Akrual Satker Se-Provinsi Gorontalo
Gorontalo, perbendaharaan.go.id - Pelaksanaan pengakuan pendapatan dan belanja negara berbasis akrual memerlukan persiapan yang baik. Seluruh pihak, dituntut untuk mempersiapkan kualitas Sumber Daya Manusia di bidang keuangan dan akuntansi yang memadai, pembenahan sistem penganggaran, termasuk penyempurnaan aplikasi komputer. Satu hal yang tidak kalah penting adalah perubahan pola pikir para pejabat pengelola perbendaharaan dan petugas Sistem Akuntansi Instansi untuk berkomitmehn penuh menjalankan sistem baru ini. Demikian sambutan yang disampaikan Bapak Drs.Agus Nugroho selaku Kepala Kanwil XXVI DJPBN Gorontalo pada pembukaan acara Sosialisasi Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja Akrual pada Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengguna Dana APBN Tahun Anggaran 2009 se-Provinsi Gorontalo.
Dalam UU No.17 Tahun 2003 dan UU No.1 Tahun 2004 diamanatkan kepada pemerintah untuk melaksanakan pengakuan dan pengukuran terhadap pendapatan dan belanja berbasis akrual selambat-lambatnya pada TA. 2008. Pelaksanaan hal tersebut, dilakukan secara bertahap pada Laporan Keuangan TA. 2009 dengan harapan pada TA 2014 sudah dapat diterapkan sepenuhnya.
Sosialisasi penyusunan Laporan Keuangan berbasis akrual dilaksanakan oleh Kanwil XXVI Ditjen Perbendaharaan sebagai bentuk tindak lanjut atas Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan PER-62/PB/2009 tentang Tata Cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual pada Laporan Keuangan. Peraturan ini menjadi pedoman bagi seluruh Satuan Kerja Pemerintah Pusat, untuk menyampaikan informasi pendapatan dan belanjanya secara akrual dalam laporan keuangan TA 2009.
Sosialisasi ini dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap dengan mengundang seluruh satuan kerja pengelola dana APBN se-Provinsi Gorontalo. Tahap I dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2010 dengan mengundang seluruh satker vertikal yang berjumlah 162, sedangkan untuk tahap II akan dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2010 untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pengelola Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan dengan target peserta mencapai 148 satker.
Selain sosialisasi, acara juga diisi dengan pemaparan konsep penyusunan Laporan Keuangan berbasis akrual dan implementasinya bagi satuan kerja oleh Bapak Edward U.P. Nainggolan. Bahkan Kepala Bidang Aklap Kanwil XXVI DJPBN Gorontalo ini turut memandu peserta bersimulasi menyusun Laporan Keuangan berbasis akrual tersebut.
Lebih lanjut, Bapak Edward U.P. Nainggolan menekankan bahwa penyajian informasi pendapatan dan belanja berbasis akrual disajikan dalam bentuk laporan suplemen yang menjadi lampiran laporan keuangan satker. Selain itu, beliau juga meminta kepada seluruh satker untuk menyesuaikan neraca Laporan Keuangannya sesuai sistem akrual ini. Dan untuk pelaporannya, informasi akrual tersebut disampaikan secara berjenjang mulai dari UAKPA, UAPPA-W, UAPPA-E1 dan UAPA serta kepada KPPN dan Kanwil XXVI Ditjen Perbendaharaan Gorontalo.sesuai jadwal penyampaian LK TA 2009. Mengakhiri pemaparannya, Bapak Edward U.P. Nainggolan menghimbau kepada seluruh Satuan Kerja Pengguna Dana APBN di Provinsi Gorontalo untuk dapat secepatnya mengimplementasikan pengetahuan yang diperolehnya dan segera melakukan penyesuaian/perubahan terhadap Laporan Keuangan TA. 2009 masing-masing unit.
Pada akhir acara sosialisasi, dilaksanakan simulasi dan diskusi aplikasi Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) yang berkaitan dengan penyesuaian Neraca terhadap suplemen informasi keuangan oleh Kepala Seksi Pelaporan Keuangan.
Laporan : Yovi Candra (Kontributor Kanwil gorontalo)
