Laporan gempa Aceh
Aceh, perbendaharaan.go.id - Gempa bumi berkeKuatan 6,2 SR ikut dirasakan para pegawai KPPN Takengon. Gempa yang berpusat di Kabupaten Bener Meriah mengguncang bumi nanggroe pada hari Selasa sore (2/7) lalu. &ldquoKami berlari ke halaman kantor saat gempat terjadi,&rdquo ujar Imam, salah satu pegawai KPPN Takengon, saat dihubungi melalui telepon.
KPPN Takengon yang berjarak tidak jauh dari pusat gempa mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa baik dari pihak KPPN maupun bendahara satuan kerja karena peristiwa alam itu, namun dinding dan beberapa struktur bangunan terlihat retak. Atap bangunan dan plafon juga runtuh terkena dampak musibah gempa dengan kedalaman 10 km di bawah tanah tersebut. &ldquoAda pegawai yang mengalami luka ringan karena reruntuhan plafon,&rdquo tambah pelaksana seksi Pencairan Dana tersebut. 
Pegawai yang berasal dari Purwokerto itu menambahkan bahwa gempa tektonik juga menyebabkan aktivitas pelayanan sempat terganggu menyusul adanya guncangan yang cukup keras dan mengejutkan semua orang. &ldquoBendahara ada yang terkena pecahan kaca,&rdquo tutur Imam.
Jadwal rekonsiliasi yang rutin dilakukan pada awal bulan juga tidak dapat berjalan secara maksimal. Pasalnya, sarana dan prasarana yang ada tidak dapat digunakan secara optimal mengingat dampak yang disebabkan dari gempa itu sendiri. Bagus Septiawan, pelaksana Seksi Verifikasi dan Akuntansi, mengamini hal itu. &ldquoGimana mau rekon, kantor aja hancur,&rdquo ungkapnya dalam pesan singkat.
Gempa susulan dengan magnitude 5,5 dan 5,3 SR kembali terjadi di Bener Meriah pada malam hari. Kantor yang semula hanya mengalami keretakan dan rusak ringan kini mengalami rusak berat dan roboh. Aktivitas kantor juga tidak terlihat pada hari Rabu (3/7). Semua pegawai fokus pada evakuasi dan persiapan layanan sementara. &ldquoMulai besok semua sudah berjalan normal. Aktivitas kantor sementara ini dipindah ke gedung serbaguna milik pemerintah daerah setempat,&rdquo ujar Imam.
Oleh: Gigih Alfrian &ndash kontributor Aceh
Editor: Bambang Kismanto &ndash Media Center Perbendaharaan
