Liputan L-KITI Tahun 2013
Jakarta, perbendaharaan.go.id - Ditjen Perbendaharaan baru saja melahirkan karya teknologi informasi (TI) dalam ajang L-KITI (Lomba Karya Inovasi Teknologi Informasi) 2013. Puncak kegiatan ditandai dengan pemilihan karya terbaik. Kemudian, acara ditutup oleh Kepala Bagian Administrasi Kepegawaian Teguh Dwi Nugroho, Kamis (11/7), di Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan.
Panitia penyelenggara menyampaikan, dengan semakin meningkatnya peran teknologi informasi dalam mendukung pelaksanaan pekerjaan di lingkungan Ditjen Perbendaharaan, maka diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kapabilitas tinggi di bidang
teknologi informasi. Selama ini, beberapa pegawai Ditjen Perbendaharaan telah menunjukkan kemampuan di bidang TI untuk mendukung proses kerja di lingkungan masing-masing. Agar kemampuan para pegawai tersebut terus terpelihara, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah penyelenggaraan ajang penghargaan ini.
Dalam sambutannya, Teguh Dwi Nugroho menyampaikan, &ldquoKita membutuhkan tenaga-tenaga yang memahami TI dengan baik. Saat ini organisasi kita berubah menjadi TI minded. Untuk itu Ditjen Perbendaharaan menunggu karya-karya teknologi informasi hasil ciptaan anak kandung organisasi ini.&rdquo
Pegawai yang mengirimkan hasil inovasi teknologi informasi berjumlah 14 orang dengan jumlah aplikasi sebanyak 14 aplikasi. Berdasarkan penilaian awal dari Tim Seleksi, diperoleh 12 aplikasi atau 12 orang yang dinominasikan untuk dilakukan penilaian tingkat lanjut.
Setelah dilakukan uji aplikasi dan presentasi, Panitia memutuskan Juara I, II dan III, sebagai berikut :
Gilang Fajar Febriani berhasil meraih gelar juara dengan menciptakan infinity application berbasis web. Aplikasi tersebut terdiri dari beberapa modul yang dapat membantu tata administrasi di KPPN. Misalnya dalam modul CSO (customer service officer), aplikasi tersebut dapat merekap permasalahan dan jawaban. Sehingga, pertanyaan dan jawaban yang berulang dapat teridentifikasi.
Sementara itu, Husaini menciptakan Aplikasi Uang Muka. Aplikasi tersebut bertujuan membantu dan memudahkan bendahara dalam bekerja. Sedangkan Rani Muryani, menciptakan Aplikasi Checklist Kelengkapan SPM/SP2D yang dapat digunakan untuk memudahkan pekerjaan front office.
Selain proses pemilihan hasil karya terbaik, kegiatan ini juga memberikan pengembangan pengetahuan dan keterampilan bidang TI bagi seluruh nominatornya. Panitia penyelenggara mengundang seorang network security administrator Dani Firmansyah sebagai narasumber pengamanan jaringan. Dani Firmansyah dikenal juga sebagai salah satu hacker terbaik di Indonesia.
Oleh: Novri H. S. Tanjung &ndash Media Center Ditjen Perbendaharaan
