Makassar, perbendaharaan.go.id - Beberapa KPPN telah mendapatkan berbagai penghargaan atas pelayanannya kepada publik seperti : Piala Citra Pelayanan Prima (CPP), penghargaan Kantor Pelayanan Percontohan (KPPc) terbaik di Kementerian Keuangan, Survei Kepuasan Pelanggan dan lain-lain. Namun, Berbagai apresiasi atas pelayanan terbaik tersebut bukan merupakan standar yang menjadi acuan penilaian mutu pelayanan oleh masyarakat luas. Setifikasi ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu telah menjadi salah satu indikator pemenuhan kinerja terbaik atas pelayanan kepada stakeholder. &ldquokita telah mempunyai mutu pelayanan yang sangat baik, tentunya mudah untuk mendapatkan sertifikat ISO&rdquo kata Dirjen Perbendaharaan Marwanto Harjowiryono pada kesempatan rapat dengan para Direktur.

Sertifikasi ISO 9001:2008 pada tahun 2014 dilaksanakan pada empat KPPN yaitu : KPPN Makassar II, KPPN Malang, KPPN Wates dan KPPN Semarang II. &ldquountuk selanjutnya mungkin semua KPPN akan mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008&rdquo kata Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana (OTL) Setditjen Perbendaharaan Syafriadi.

Di Makassar, sebagai langkah awal pelaksanaan sertifikasi ISO 9001:2008 semua pegawai KPPN Makassar II menandatangani piagam Komitmen Bersama dengan disaksikan oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sulawesi Selatan Alfiker Siringoringo, Kabbag OTL Setditjen Perbendaharaan Syafriadi dan beberapa konsultan dari Lembaga Surveyor Indonesia.

Time frame yang sangat ketat harus dilaksanakan oleh kantor tersebut mengingat beberapa hal perlu dibenahi sebelum penilaian ISO yang akan dilaksanakan di bulan Oktober 2014. &ldquokami telah mengidentifikasi hal-hal yang perlu dirapikan, seperti sebelumnya kami telah melakukan observasi di KPPN Semarang II&rdquo ungkap Luthfi salah seorang konsultan dari Surveyor Indonesia.

Saat ini sebagian besar KPPN telah menjalankan SOP KPPN Percontohan dan beberapa KPPN melaksanakan SOP Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara(SPAN). Kantor pusat Ditjen Perbendaharaan telah menerbitkan beberapa regulasi yang secara menyeluruh memberikan panduan pada setiap bentuk pelayanan di KPPN. Hal itu memudahkan proses konversi dokumen ke dalam format yang menjadi standar ISO 9001:2008. Pada waktu yang relatif bersamaan, secara simultan empat KPPN yang sedang melaksanakan proses sertifikasi ISO 9001:2008 tersebut tengah mempersiapkan SDM untuk menjadi Auditor Internal Mutu yang menjadi sarat utama ISO [tap].

Oleh : Tim Media Center Ditjen Perbendaharaan