Pekanbaru,djpbn.kemenkeu.go.id – Akademisi , perwakilan pemerintah pusat dan daerah, lembaga perbankkan, dan media massa berpartisipasi dalam seminar Kebijakan Fiskal dan Perkembangan Ekonomi Terkini 2015(05/11).
Seminar merupakan bentuk sinergi Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Riau berkerjasama dengan BKF , DJPK dan Biro KLI Setjen Kementerian Keuangan. ”Forum seminar ini dapat menjadi salah satu kesempatan semua pihak untuk berkomunikasi dan bersinergi dalam mendukung proses pembangunan nasional dan upaya peningkatan kinerja dalam penyelenggaraan berbagai fungsi pemerintahan pada suatu sistem pengelolaan fiskal yang sustainable” kata Rektor Universitas Riau, Aras Mulyadi.
Seminar dimoderatori oleh Dr. Eka Armas Pailis, Asisten Ahli Fakultas Ekonomi Universitas Riau. Terdapat empat sesi tema materi pembahasan, yaitu (1) “Perkembangan Perekonomian Terkini: Tantangan dan Prospek” oleh Noeroso Loeloes Wahyudi Peneliti Senior Badan Kebijakan Fiskal, (2) “Pokok-Pokok APBN 2016”, oleh Heru Wibowo Kepala Subdirektorat Penyusunan Anggaran Belanja Negara III, Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan; (3) “Transfer ke Daerah dan Keuangan Daerah”, oleh Dahlan Tampubolon Ekonom Kementerian Keuangan Provinsi Kepulauan Riau; dan (4) “Perkembangan Perekonomian Provinsi Riau”, oleh Isyandi Ekonom Kementerian Keuangan Provinsi Riau.
Regional Economist Provinsi Riau memaparkan perkembangan perekonomian Provinsi Riau. Pencapaian pembangunan di Riau cukup menggembirakan, namun transformasi struktur ekonomi berjalan lambat. Kebakaran hutan atau bencana asap di Riau merupakan salah satu sebab menurunnya kegiatan ekonomi baik oleh pemerintah maupun swasta. Penurunan perekonomian juga disebabkan oleh dampak krisis ekonomi global. Realisasi program konektivitas harus dipercepat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, memperkecil disparitas antarwilayah, dan menurunkan kemiskinan.
Oleh : Kontributor Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Riau