Liputan Rakor Gabungan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali dan Sulawesi Selatan
Denpasar, perbendaharaan.go.id - Menghadapi masa krusial dalam pelaksanaan akhir Tahun Anggaran (TA) 2010,Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali dan Sulawesi Selatan melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) gabungan, pada tanggal 19 s.d 21 Nopember 2010 bertempat di Nusa Dua Bali.
Peserta rakor adalah para pejabat Eselon III, IV dan staf terkait di lingkup kedua kantor wilayah. Rakor gabungan ini diselenggarakan selain sebagai tindak lanjut Rapat Pimpinan Nasional Ditjen Perbendaharaan pada tanggal 9 s.d 11 Nopember 2010, yang melahirkan rekomendasi antara lain persiapan tugas khusus Ditjen Perbendaharaan pada akhir tahun anggaran 2010 dan persiapan pelaksanaan awal tahun 2011. Rakor gabungan tersebut juga dimaksudkan sebagai upaya saling bertukar pengalaman dan memperkaya wacana dan solusi dalam memecahkan permasalahan yang dijumpai pada kedua kantor wilayah selama pelaksanaan tahun anggaran 2010. Secara kebetulan, Kepala Kantor Wilayah DJPBN Provinsi Bali, Ni Luh Putu Kumalawati saat ini merangkap sebagai Pemangku Jabatan Kepala Kantor Wilayah DJPBN Prov Sulawesi Selatan.
Dengan semangat menuntaskan perjuangan menghadapi akhir tahun 2010 dan mengawali langkah tahun anggaran 2011, rakor ini mengusung tema : “Satukan Persepesi Menghadapi Akhir Tahun 2010 dan Menyongsong Tahun Anggaran 2011.”
Selain penyusunan langkah-langkah sistematis untuk mengantisipasi kendala-kendala klasik yang seringkali dihadapi pada setiap akhir tahun anggaran baik mengenai kelancaran setoran penerimaan negara maupun pencairan dana di KPPN, dibahas pula beberapa topik teranyar yaitu perubahan kegiatan penelaahan DIPA menjadi validasi DIPA. Hal ini tentu saja tidak hanya sekedar perubahan istilah namun juga sebuah mekanisme baru dalam penyelesaian dokumen DIPA yang harus segera ditindaklanjuti dengan kesiapan internal Bidang Pelaksanaan Anggaran dan selanjutnya menyampaikan sosialisasi kepada para satuan kerja.
Jadwal penyerahan DIPA 2011 yang biasanya dilaksanakan pada awal tahun anggaran, direncanakan akan diserahkan kepada Kementerian/ Lembaga pada akhir bulan Desember 2010. Tema lain yang mengemuka mengenai implementasi PMK 170/PMK.05/2010 tanggal 20 September 2010 tentang Penyelesaian Tagihan atas Beban APBN pada Satuan Kerja yang mengatur adanya kepastian batas waktu penyelesaian tagihan atas beban APBN pada tingkat satuan kerja.
Kedua terobosan tersebut menunjukan bahwa Ditjen Perbendaharaan mempunyai political will yang kuat agar pencairan dana sudah bisa running pada saat awal Tahun Anggaran 2011 bergulir dengan harapan bisa mengurai permasalahan menumpuknya pencairan dana pada setiap akhir tahun anggaran.
Untuk menambah keakraban, rangkaian acara rakor ditutup dengan pementasan seni tari, tarik suara dan olah raga bersama. Kanwil Bali menampilkan tari pendet sebagai ekspresi penyambutan kepada para tamu, kemudian tari Jauk Manis yang menggambarkan keperkasaan seorang ksatria namun tetap wise dan diakhiri dengan the favourite song, Pantai Lovina yang dinyanyikan oleh vokal group karyawati.
Seolah tidak ingin kalah dengan performa Kanwil Bali, karyawan-karyawati Kanwil Sulsel dengan mengenakan baju bodo menampilkan lagu yang merupakan icon kota Makassar yaitu Angin Mamiri. Adapun olah raga yang dilaksanakan berupa senam dan bola voli pantai.
“Rakor ini bukan hanya menghasilkan rekomendasi di atas kertas tapi awal sebuah kerja keras untuk mensukseskan tahun anggaran 2010 dan mengawali tahun anggaran 2011,” amanah Ni Luh Putu Kumalawati mengakhiri rangkaian rakor di Nusa Dua ini.
Oleh : Djoko Julianto dan Heru Pudyo Nugroho – Kontributor Denpasar