Liputan Kunjungan Kerja KPPN Rangkasbitung di Wilayah Kecamatan Bayah
Rangkasbitung, perbendaharaan.go.id – Untuk mempercepat realisasi anggaran DIPA Tahun Anggaran 2010 secara efektif pada satuan-satuan kerja, KPPN Rangkasbitung melakukan kunjungan kerja selama dua hari, 27-28 nopember 2010. Kecamatan Bayah yang berlokasi di pantai laut selatan menjadi pilihannya. Salah satu kecamatan di Kabupaten Lebak ini adalah wilayah paling jauh dari KPPN Rangkasbitung. Kegiatan yang baru pertama kali ini bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan dan realisasi penyerapan APBN TA 2010 pada satker Madrasah Aliyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri, dan Madrasha Ibtidaiyah Negeri di wilayah Kecamatan Bayah.
Sengaja memilih satker yang lokasinya paling jauh dari pusat pembayaran, mengingat selama ini banyak kendala yang dihadapi seperti jarak yang sangat jauh, + 162 km dari KPPN Rangkasbitung, masalah komunikasi di mana infrastruktur yang kurang mendukung dan jaringan listrik yang sering padam. Untuk meminimalisir hambatan atau kendala yang sering terjadi, perlu dilakukan koordinasi dan konsultasi yang efektif antara KPPN dan satuan kerja sehingga mempercepat realisasi APBN sesuai ketentuan yang berlaku.
Perjalanan pelayanan dimulai pukul 9.00 pagi dengan menyisiri pantai selatan dan ditempuh dalam waktu lebih dari 3 jam. Sulit dan jauhnya perjalanan tidak menyurutkan semangat rombongan yang terdiri dari Kepala KPPN Rangkasbitung, Kepala Sub Bagian Umum, Kepala Seksi Pencairan Dana, Kepala Seksi Bank/Giro Pos dan para staf yang berjumlah 14 orang, untuk memberikan pelayanan semaksimal mungkin.
Setibanya di kantor MTsN Bayah dan melakukan ramah tamah sebentar, rombongan segera menuju ke penginapan di Villa Islamic Center yang berada di pinggir pantai untuk makan siang bersama. Setelah itu, rombongan menuju ke Gedung Islamic Center Bayah untuk melaksanakan acara sosialisasi pelaksanaan APBN. Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 ini, tidak hanya diikuti satuan-satuan kerja wilayah pembayaran KPPN Rangkasbitung, namun juga oleh Madrasah-madrasah swasta yang berlokasi diwilayah kecamatan Bayah. Mereka bangga, tersanjung dan antusias mendapat kunjungan dari perwakilan Kementerian Keuangan Kabupaten Lebak. Banyaknya pertanyaan dari mereka seputar pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2010 dan proses pembayaran Tunjangan Profesi Guru, Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Dana Bantuan Siswa Miskin (BSM), dan dana bantuan untuk kegiatan pendidikan di madrasah-madrasah.
Kepala KPPN Rangkasbitung dan Kepala Seksi Pencairan Dana yang bertindak sebagai narasumber, menjelaskan tentang kemajuan dibidang keuangan negara yang ditandai dengan terbitnya Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Perbendaharaan Negara no.1 Tahun 2004, pelaksanaan reformasi birokrasi dimana Kementerian Keuangan sebagai pilot project telah melaksanakan reformasi pelayanan sejak tahun 2007 dengan prinsip Akuntabilitas, Profesional dan zero cost, serta prinsip let’s the manager manage dimana wewenang ordonansering telah berpindah dari Kementerian Keuangan kepada Kementerian/Lembaga Negara.
Meskipun banyak peserta yang masih ingin bertanya, namun mengingat padatnya acara dan singkatnya waktu kunjungan, maka menjelang maghrib, acara sosialisasi tersebut ditutup. Selanjutnya, rombongan menuju tempat penginapan untuk melaksanakan istirahat dan sholat. Kegiatan berlanjut dengan acara ramah tamah berupa karaoke bersama diiringi musik electone hingga pukul 9 malam. Kemudian dilaksanakan acara forum diskusi yang lebih memfokuskan pada langkah-langkah akhir Tahun Anggaran 2010 dan mencari solusi atas kendala yang dihadapi satker-satker wilayah kecamatan Bayah. Banyak kendala yang masih dihadapi satuan-satuan kerja seperti, ketidaksesuaian antara saldo UP/TUP antara karwas satker dengan karwas KPPN dimana penyebabnya adalah faktor teknis di Aplikasi SP2D KPPN, pembayaran Dana Bantuan Siswa Miskin yang langsung ditransfer ke rekening masing-masing siswa masih dikenakan biaya dan saldo minimal oleh Bank BRI sehingga tidak sesuai ketentuan nilai nominal bantuan dan penyetoran penerimaan negara tidak bisa dilakukan di Bank BRI Unit yang sudah online. Oleh karena beberapa permasalahan tersebut tidak bisa diselesaikan oleh pada saat itu, maka berdasarkan kesepakatan bersama dengan satuan-satuan kerja, KPPN Rangkasbitung akan menindaklanjuti dengan mengirimkan surat ke Kantor Pusat DJPBN di Jakarta.
Sekitar pukul 12 malam, acara forum diskusi berakhir dan dilanjutkan dengan makan malam kemudian istirahat. Setelah berpamitan dengan beberapa satuan kerja, siang harinya rombongan KPPN Rangkasbitung dan Kementerian Agama Kabupaten Lebak berangkat pulang menuju kota Rangkasbitung. Kepala KPPN Rangkasbitung, Muliasyah, akan menjadikan kegiatan ini sebagai agenda triwulanan ke seluruh satuan kerja wilayah pembayaran KPPN Rangkasbitung, sehingga pelaksanaan APBN akan berjalan efisien dan efektif sesuai Cash Forecasting yang disampaikan satker. Dengan kegiatan ini, Muliansyah berharap Laporan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dapat tersusun dengan benar untuk mendukung LKPP mencapai status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), dan tidak terjadi penumpukan realisasi DIPA di akhir Tahun Anggaran.
Kontributor : Chandra Julihandono SJ – KPPN Rangkasbitung
Editor : Bambang Kismanto – Media Center Perbendaharaan