Bidang Pembinaan Mental Islam Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan Pada Senin 12 April 2021 bertempat di aula S Parman menggelar pengajian menyambut datangnya bulan ramadhan dengan tema ”Bekal Sebelum Ramadhan Menyapa” yang dilakukan secara tatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan ketat, yang diikuti seluruh pegawai termasuk PPNPN.
Acara diawali dengan pembukaan dengan membaca surat al fatihah bersama, dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalsel Bapak Sulaimansyah. Beliau berharap, dalam momentum bulan Ramadhan nanti, seluruh jajaran Kanwil DJPb Kalsel berada dalam kondisi puncak iman sehingga dapat memperoleh derajat ketaqwaan di sisi Allah Subhanahu Wata’ala.
“Mari kita sambut bulan Ramadhan ini dengan keadaan yang gembira dan kita ekspresikan dalam bentuk ibadah kepada Allah Subhanahu Wata’ala, memperbanyak amal sholeh, berdzikir, dan bersedekah atas nama iman dan semata-mata mengharapkan ridho Allah Subhanahu Wata’ala,” ajaknya, meskipun dalam kondisi puasa semangat agar terus dijaga dan juga kesehatan serta tetap menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya dengan baik dan ikhlas.
Pengajian berjalan dengan khusyuk, terutama pada saat Ustadz Drs. H. Ilham Masykuri Hamdie, M.Ag Dosen UIN Antarasi Banjarmasin, dalam tausyiahnya menyampaikan hal-hal seputar ramadhan pertama Persiapan, bahwa untuk menyonsong bulan Ramadhan Rasulullah biasanya memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban, mengadakan ceramah dan mengucapkan “tahniah” atas kedatangan bulan Ramadhan. Disamping itu sebagai bekal ramadhan kita harus mengulang kembali pengetahuan yang berkaitan dengan ramadhan, menunjukkan rasa senang, memperbanyak doa, menguatkan semangat dan himmah dan meninggalkan tradisi yang tidak sesuai dengan semangat Ramadhan. Kemudian yang kedua tahap pelaksanaan bahwa puasa Ramadhan merupakan ibadah yang sifatnya pribadi, memupuk kesadaran tentang kehadiran Allah Swt, melahirkan budi bekerti yang luhur, sebagai bulan untuk pertaubatan/pembersihan diri dan membina diri menjadi orang yang bertaqwa. Perlu kaum muslimin memahami tiga tingkatan puasa yaitu puasa awam (sekedar puasa jasmani), puasa khawwas (puasa kejiwaan/nafsani) dan puasa khawwasul khawwas (puasa ruhani). Setelah selesai memberikan tausyiah, Ustadz mempersilakan para peserta untuk bertanya. Dalam kesimpulannya beliau menyampaikan Jadikanlah puasa Ramadhan sebagai “Madrasah Ruhaniah” dengan menjalani pelatihan untuk mengeser perhatian yang berlebihan pada ego kita. Berhijrah dari “rumah kita yang sempit menuju “rumah Allah yang tidak berhingga” Acara lantas diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Ustadz H. Ilham Masykuri Hamdie, M.Ag.
Kegiatan ini dipandu oleh pembawa acara Bapak Srudono Kasi Kepatuhan Internal sekaligus Ketua Bidang Dakwah dan Ibadah pada pengajian hari ini menyimpulkan bahwa dengan Ibadah Ramadhan bertujuan adalah meraih taqwa, dan di dalamnya ada integritas dan menebar kebaikan kepada sesama. “Karena dengan taqwa, kehidupan yang barakah akan berbalas surga dan mulia di sisi Allah SWT, Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan seluruh jajaran dapat menyeimbangkan urusan ibadah dan pekerjaan dalam bulan Ramadhan 1442 H. Bulan suci Ramadhan menjadi momentum paling dinantikan oleh umat muslim di seluruh dunia. Tak hanya menghapuskan dosa, bulan suci Ramadhan juga menggandakan pahala ibadah. Karena itu, banyak umat muslim yang menjadikan bulan ini sebagai ajang untuk memperoleh banyak pahala. SELAMAT MENJALANKAN IBADAH RAMADHAN 1442 MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
