Padang, 25 Februari 2025 – Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumatera Barat menggelar pertemuan strategis dengan Wakil Gubernur Sumatera Barat guna menyelaraskan kebijakan fiskal pusat dan daerah dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi. Fokus pembahasan meliputi optimalisasi program Sumbar Bergerak Cepat, penguatan Nagari Kreatif Hub, serta strategi peningkatan pemanfaatan Dana Desa agar lebih produktif dan berdaya guna.
Sebagai perwakilan Kementerian Keuangan di daerah, Kanwil DJPb Sumbar menjalankan peran strategis melalui fungsi Regional Chief Economist (RCE) dan Financial Advisory, yang bertujuan untuk memastikan efektivitas implementasi kebijakan fiskal serta penguatan koordinasi dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah.
Dalam pertemuan ini, Syukriah HG, Kepala Kanwil DJPb Sumbar menegaskan pentingnya peran Regional Chief Economist dalam menganalisis dampak kebijakan fiskal terhadap perekonomian daerah. “Sebagai RCE, kami berperan dalam mengkaji bagaimana APBN mendorong pertumbuhan ekonomi Sumbar serta memastikan kebijakan fiskal yang diterapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, fungsi Financial Advisory memiliki peran strategis dalam memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah daerah terkait pengelolaan keuangan, investasi publik, dan tata kelola fiskal yang lebih efektif. “Kami berkomitmen untuk mendukung Pemprov Sumbar dalam optimalisasi alokasi anggaran guna meningkatkan efektivitas program pembangunan daerah,” tambahnya.
Salah satu agenda utama dalam diskusi adalah akselerasi Nagari Kreatif Hub sebagai pusat inovasi dan ekonomi kreatif berbasis nagari. Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, menyampaikan bahwa program ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal, khususnya dalam mendukung pertumbuhan UMKM dan ekonomi digital di Sumatera Barat.
“Dengan sinergi antara Kanwil DJPb dan Pemprov Sumbar serta dukungan kebijakan fiskal yang tepat, kami ingin memastikan bahwa Nagari Kreatif Hub dapat menjadi wadah bagi pelaku usaha lokal untuk berkembang lebih cepat dan berdaya saing,” ujarnya.
Selain itu, optimalisasi pemanfaatan Dana Desa juga menjadi perhatian utama. Kanwil DJPb Sumbar menegaskan komitmennya dalam memberikan pendampingan kepada nagari agar pengelolaan Dana Desa lebih transparan, efektif, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemanfaatan Dana Desa diarahkan untuk mendukung pembangunan infrastruktur produktif, penguatan ekonomi berbasis komunitas, serta pemberdayaan masyarakat desa.
Melalui sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan Kanwil DJPb Sumbar, diharapkan kebijakan fiskal dapat diimplementasikan secara lebih efektif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat. Peran strategis Regional Chief Economist dan Financial Advisory akan terus dioptimalkan guna memastikan bahwa setiap program pembangunan berbasis data dan memiliki dampak ekonomi yang berkelanjutan.
“Kolaborasi ini merupakan kunci untuk mewujudkan Sumatera Barat yang lebih maju, kreatif, dan berdaya saing. Dengan perencanaan fiskal yang matang dan sinergi kebijakan yang kuat, kami optimis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat Sumatera Barat,” tutup Kepala Kanwil DJPb Sumbar. [Kontributor Bayu Agatyan (Kepala Bidang PAPK)]