Liputan Bimtek Pemeliharaan Jaringan dan Komputer Tahun 2013di Bandung dan Makassar
Bandung dan Makassar, perbendaharaan.go.id - Ditjen Perbendaharaan bekerja sama dengan PT Telkom Tbk menyelenggarakan Bimbingan Teknis (bimtek) Pemeliharaan Jaringan dan Komputer untuk para staf teknis di lingkungan Ditjen Perbendaharaan. Bimtek tahun ini dilaksanakan dalam dua tahap, tahap pertama dilaksanakan di Bandung pada tanggal 1 s.d 5 April 2013, diikuti sebanyak 120 peserta dari 17 Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan 103 KPPN untuk wilayah Sumatera, Jawa (kecuali Jawa Timur, red), dan Kalimantan (kecuali Kalimantan Timur,  red), sedangkan untuk tahap kedua dilaksanakan di Makassar pada tanggal 8 s.d. 12 April 2013, diikuti sebanyak 87 peserta dari 13 Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan 74 KPPN untuk wilayah Jawa Timur, Kalimantan Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Maluku Utara, Maluku dan Papua. Perserta bimtek terdiri dari satu orang Supervisor/Wakil Supervisor KPPN dan satu orang Staf Dukungan Teknis Kanwil Ditjen Perbendaharaan.
Penyelenggaraan bimtek dilatarbelakangi, antara lain oleh adanya beragam peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Ditjen Perbendaharaan yang perlu dipelihara sebagaimana mestinya agar dapat berfungsi secara terus-menerus. Untuk mendukung terpeliharanya TIK di kantor masing-masing, kompetensi SDM Ditjen Perbendaharaan khususnya para petugas teknis yang menangani TIK perlu terus di-update dan di-upgrade. Dengan mengikuti bimtek ini para peserta diharapkan dapat mengatasi permasalahan TIK yang dihadapi atau minimal dapat mendeteksi kondisi permasalahan TIK yang dihadapi untuk penyelesaian lebih lanjut.
Dalam arahannya, Direktur Sistem Perbendaharaan, Iskandar, menyatakan bahwa pemanfaatan TIK saat ini merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi, terlebih bagi organisasi yang besar seperti Ditjen Perbendaharaan. Penyelesaian tugas Ditjen Perbendaharaan, seperti proses pembayaran dalam pelaksanaan APBN, penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara, penyusunan LKPP, Laporan Realisasi APBN, dan lainnya menjadi contoh pentingnya menjaga keberadaan TIK Ditjen Perbendaharaan agar dapat berfungsi dengan baik. Terlebih dalam waktu dekat SPAN akan segera diimplementasikan yang membutuhkan partisipasi dan dukungan kita semua untuk menyukseskannya. Untuk mendukung kelancaran tugas di kantor masing-masing, maka peralatan TIK harus dapat berfungsi dengan baik. Kepada para peserta bimtek diminta untuk mengikuti bimtek dengan sungguh-sungguh namun tetap menjaga kondisi kesehatan agar dapat mengikuti bimtek dari awal hingga akhir dan kembali ke kantor masing-masing tetap dalam keadaan sehat.
Sementara itu, Kasubdit Pengelolaan Basis Data dan Dukungan Teknologi Informasi Direktorat Sistem Perbendaharaan, Suharman, selaku Ketua Panitia Penyelenggara menambahkan dalam laporannya bahwa materi yang akan diberikan antara lain Network Fundamental dan Troubleshooting Jaringan Komunikasi Data, Troubleshooting Server, Keamanan Server dan Tata Cara Instalasi Rak Server, Pemanfaatan dan Pemeliharaan Peralatan UPS, AVR, dan Monitoring Validasi Data Kiriman KPPN. Disamping itu, materi yang tidak kalah pentingnya yang juga akan disampaikan kepada para peserta adalah terkait dengan Perkembangan Aplikasi SPAN dan Perangkat TIK SPAN, Service Desk SPAN, Tata Kelola TIK di Kementerian Keuangan, serta materi tambahan mengenai Aplikasi Daftar Rekening Pemerintah dari Direktorat Pengelolaan Kas Negara.
Penyajian materi dibagi dalam dua format penyajian, format pertama disampaikan dalam kelas untuk materi yang bersifat teknis, dan untuk materi sosialisasi disampaikan di ballroom. Dalam bimtek kali ini buku panduan disajikan dalam bentuk hardcopy, softcopy, juga sebagian disajikan dalam  bentuk video tutorial. Narasumber yang memberikan materi berasal dari Sekretariat Ditjen Perbendaharaan c.q. Bagian Umum dan Bagian Pengembangan Pegawai, Direktorat Sistem Perbendaharaan, Direktorat Transformasi Perbendaharaan, Pusintek, dan dari Telkom PDC.
Kegiatan bimtek di Bandung ditutup oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat, Djoko Wihantoro, dan kegiatan bimtek di Makassar ditutup oleh Kepala Bagian Umum Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan, Usdek Rahyono. Dalam arahan penutupan, disampaikan bahwa untuk menjaga kesinambungan informasi dan pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti bimtek, kepada para peserta diminta agar setelah kembali ke kantor masing-masing segera melakukan transfer of knowledge kepada pegawai yang lain dengan membuat action plan, misalnya melakukan pelatihan kantor sendiri atau GKM. Disamping itu, para peserta bimtek dihimbau agar secara konsisten dapat melaksanakan tugasnya sebagai person in charge (PIC) atau contact person dalam pengelolaan atau dalam penanganan permasalahan TIK, termasuk ikut serta menjaga dan mengamankan peralatan TIK yang ada di kantor masing-masing.
 
Oleh: Kontributor Direktorat Sistem Perbendaharaan