Jakarta, djpb.kemenkeu.go.id. Dalam Tabligh Akbar Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1444 Hijriah yang diselenggarakan oleh Masjid Al-Amanah Kementerian Keuangan secara daring, Senin (10/10), Dirjen Perbendaharaan Hadiyanto menyebutkan bahwa setidaknya ada tiga akhlak utama Nabi Muhammad SAW yang perlu diteladani yaitu jujur, sabar, dan menghargai waktu.

"Nilai kejujuran telah terkristalisasi dalam values dan budaya kerja DJPb HAnDAL yaitu Amanah. Kejujuran yang disertai dengan tanggung jawab lebih lanjut dikenal dengan integritas, yang merupakan nilai luhur Kemenkeu yang tidak dapat ditawar lagi. Akhlakul karimah lain yang perlu diteladani adalah sabar. Sabar merupakan modalitas dalam berinteraksi internal di kantor maupun eksternal dengan mitra kerja dan stakeholders, juga dalam bekerja meski menghadapi tantangan.

Ketiga adalah menghargai waktu, kita harus segera menyelesaikan pekerjaan agar semua aktivitas memiliki dimensi efisiensi, efektivitas, dan mencapai sasaran yang kita harapkan," jelas Dirjen Perbendaharaan dalam kegiatan yang bertema "Teladani Akhlak Nabi Kunci Sukses ASN Berprestasi" ini.

"Diharapkan, acara ini dapat memperkuat semangat kita untuk meneladani semangat Rasulullah agar mampu menjalankan peran kita sebagai makhluk sosial, anggota keluarga, maupun abdi negara secara berimbang," ungkap Dirjen Perbendaharaan.

Adapun Ustadz Abdi Kurnia, Dosen UI dan Anggota Komisi Dakwah MUI Pusat yang menjadi penceramah dalam kegiatan ini menegaskan bahwa sebagai hamba Allah, kita perlu meneladani sikap ridha para sahabat atas ketetapan Allah. Seseorang yang melakukan korupsi misalnya. berarti tidak ridha akan amanah yang dititipkan oleh Allah SWT kepadanya.

"Teladan beliau berikutnya adalah menjauhi diskriminasi. Dalam konteks pelayanan sebagai ASN, tidak boleh ada diskriminasi, sebagaimana Rasulullah yang tidak membeda-bedakan siapa yang datang pada beliau," tegas Ustadz Abdi Kurnia. [LRN/HDH]