Denpasar, djpb.kemenkeu.go.id. Sebagai Regional Chief Economist (RCE), Kanwil DJPb perlu terus meningkatkan kerja sama dengan stakeholders yang memahami kondisi perekonomian daerah seperti perguruan tinggi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia, BPS, dan Bappeda. Atas berbagai program dan kegiatan strategis RCE yang telah dilakukan perlu dilakukan penyempurnaan secara terus-menerus. Hal ini disampaikan oleh Dirjen Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti dalam kunjungan kerja ke Kanwil DJPb Provinsi Bali dan KPPN Denpasar, Senin (14/11).

"Peran Kanwil sebagai RCE merupakan tantangan yang luar biasa bagi DJPb saat ini, oleh karena itu Kanwil harus menjadi transformer tugas dan fungsi serta peran DJPb di daerah dengan meng-create berbagai event terkait peran RCE tersebut. Berbagai capaian yang telah berhasil diraih oleh Kanwil DJPb Provinsi Bali agar terus dijaga dan ditingkatkan melalui perbaikan dan inovasi yang dibangun secara konsisten," pesan Dirjen Perbendaharaan. Selain itu, potensi untuk membuat Mini Assets and Liabilities Committee (Mini ALCo) perlu ditindaklanjuti. Di bidang pelayanan kepada stakeholder, Kanwil dan KPPN sebagai bagian dari Indonesian Treasury (InTress) diminta untuk memastikan standar kualitas pelayanan dapat terlaksana dengan baik dengan terus menjaga keramahan dan responsivitas.

Selanjutnya saat mendatangi KPPN Amlapura dan KPPN Singaraja, Selasa (15/11), Dirjen Perbendaharaan juga menyampaikan harapan agar terus melakukan berbagai inovasi dan memberikan dukungan kepada Pemerintah Daerah sebagai financial advisor dan regional economist. Tugas sebagai penyalur Dana Desa harus dijalankan dengan baik sehingga kualitas penyaluran tetap terjaga. Di samping itu, inovasi DJPb seperti Digipay pun harus terus disosialisasikan dan diimplementasikan secara baik. [HAN]