Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati didampingi oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Dirjen Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti, dan para pejabat eselon I lainnya mengunjungi Museum Perbendaharaan yang berlokasi di Gedung Dwi Warna, Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/1). Gedung tersebut merupakan bangunan bersejarah yang dulu digunakan untuk rapat-rapat Komisi Ekonomi dan Komite Kebudayaan dalam Konferensi Asia-Afrika Tahun 1955. Saat ini Gedung Dwi Warna digunakan sebagai kantor oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jawa Barat.

Di Museum Perbendaharaan, Menkeu beserta jajarannya menyimak sejarah perjalanan pengelolaan perbendaharaan negara dari masa ke masa, yang menjadi bagian penting dari pengelolaan keuangan negara. Museum tersebut menampilkan dokumen dan peralatan yang digunakan oleh kantor-kantor perbendaharaan pada masa lalu serta panel-panel penjelasan sejarah keuangan negara.

Pada kesempatan tersebut Menkeu juga berdialog dengan para Kepala Kanwil DJPb, Kepala Kanwil Ditjen Pajak, Kepala Kanwil Ditjen Bea dan Cukai, Kepala Kanwil Ditjen Kekayaan Negara, serta Kepala Balai Diklat Keuangan di wilayah Jawa Barat mengenai penguatan peran Regional Chief Economist (RCE). Setelahnya Menkeu berdiskusi dengan para pegawai Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat terkait konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang bersinergi dengan 28 pemerintah daerah di Jawa Barat. [LRN]