Berita Nasional

(Seputar Ditjen Perbendaharaan)

SPAN, Ekspektasi Besar Kementerian Keuangan

Jakarta, perbendaharaan.go.id &ndash Reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan terus berjalan tak kenal henti. Dua aspek penting dalam keberhasilan sebuah proses reformasi digarap dengan sungguh-sungguh. Aspek sumber daya manusia dan sistem.

Sebagaimana telah sering diberitakan, bahwa Kementerian Keuangan tengah membangun system pengelolaan keuangan negara yang terintegrasikan yang disebut dengan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN), System Perbendaharaan dan Anggaran Negara. Sebagai ruh reformasi, SPAN tidak akan pernah berjalan tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang handal. Oleh karenanya, untuk mengiringi perkembangan pembangunan SPAN yang akan berlakukan pelaksanaannya tahun 2012, Ditjen Perbendaharaan menyelenggarakan kegiatan konsultasi dengan Price Waterhouse Coopers (PWC) yang dikemas dengan judul Kick Off Meeting Change Management and Communication SPAN, Senin, 28-9-2010 di Jakarta.

&ldquoKick Off Change Management And Communication ini menjadi tepat karena manusia adalah aset yang sangat berharga dari suatu organisasi,&rdquo kata Herry Purnomo. &ldquoSebaik apapun system dan IT-nya tidak akan member arti apa-apa jika organisasi dan SDM-nya tidak siap merubah mindset, perilaku dan etos kerja,&rdquo tambah Direktur Jenderal Perbendaharaan ini saat membuka acara mewakili Menteri Keuangan.  

SPAN yang tengah dikembangkan oleh Kementerian Keuangan ini tidak akan dapat berjalan dan sukses jika tidak didukung oleh semua pihak.

&ldquoDibutuhkan dukungan yang Kuat dari seluruh stakeholder,&rdquo kata Herry Purnomo. &ldquoAda tiga pilar yang menjadi kunci keberhasilan dari SPAN, yaitu Bussines Process Improvement (BPI), Integrated It System, dan Change Management and Communication (CMC),&rdquo lanjut orang nomor satu di Ditjen Perbendaharaan.

Acara Kick Off CMC tersebut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Country Director Worldbank, Delegasi Federal Treasury of Russia, perwakilan Negara donor, tim Reformasi Penganggaran dan Perbendaharaan Negara (RPPN) serta beberapa pejabat eselon II dan III Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan.

Menyinggung tentang SPAN, Direktur Jenderal Perbendaharaan menjelaskan bahwa SPAN merupakan satu sistem yang terintegrasi. Mulai dari perencanaan (RKA-KL) sampai dengan proses pelaporan keuangan pemerintah pusat. &ldquoSPAN itu dapat dijadikan sebagai core system dari pengelolaan keuangan Negara, baik untuk sisi penerimaan maupun sisi belanja,&rdquo kata Herry Purnomo.

Terdapat perubahan sangat mendasar pada sistem pengelolaan keuangan Negara jika SPAN ini diberlakukan. Perubahan tersebut meliputi business process improvement yang dilakukan terkait dengan peningkatan fungsi pengelolaan kas (cash management), penerapan akuntansi basis akrual (accrual accounting), peningkatan system pembayran, manajemen penerimaan serta peningkatan dalam system dan mekanisme pelaporan keuangan dan manajerial.

Sedangkan integrasi system dilakukan dengan menerapkan single database yang didukung dengan enterprise resource planning (ERP) dan Commercial of The Shelf (COTS).

&ldquoChange management and communication yang saat ini dilakukan kick off-nya sangat perlu dilakukan untuk mempersiapkan organisasi dan sumber daya manusia agar sanggu dan mampu menjalankan seluruh inisiatif perubahan ini, yang bermuara pada peningkatan kinerja pengelolaan keuangan Negara,&rdquo jelas Dirjen Perbendaharaan.

Kepada PWC yang sudah ditunjuk konsultan CMC, Dirjen Perbendaharaan berpesan agar pekerjaan konsultasi di SPAN ini tidak hanya dijadikan sebagai &lsquoanother project of PWC&rsquo, karena pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini Kementerian Keuangan mempunyai ekspektasi besar terhadap keberhasila SPAN.

&ldquoKegiatan ini berkaitan dengan pembangunan system implementasi di bidang anggaran. Dengan demikian deliverable kegiatan konsultasinya tidak bersifat umum, namun harus sesuai dengan karakteristik pengembangan proyek system implementasi, IT dan business process project,&rdquo kata Herry Purnomo dalam sambutannya.

&ldquoTim Leader, Subject Matter Expert yang diajukan pada saat bidding agar dapat on board sesuai dengan waktu-waktu yang telah dijadwalkan serta berkonsentrasi penuh dalam melakukan pekerjaan project ini, karena tingkat kesulitan dan kompleksitas SPAN project sangat tinggi,&rdquo tambah beliau lagi.

Di samping itu, Dirjen Perbendaharaan juga berpesan agar PWC memperhatikan muatan local ke-Indonesiaan dan karakteristik birokrasi atau lembaga pemerintah, sebab objek CMC tersebut adalah human resource. &ldquoPWC agar memiliki tim yang Kuat dan memahami local wisdom tersebut,&rdquo pinta Herry Purnomo. &ldquoSaya harap PWC memahami kerangka umum dan pokok-pokok peraturan di bidang kepegawaian,&rdquo sambungnya.

Kick off Change Management and Communication sudah dilaksanakan. Bola sudah mulai bergulir. Untuk dapat mencapai tujuan, mencetak goal ke gawang, semua pemain harus memiliki pemahaman, pengertian dan sikap yang sama.

&ldquoSaya berharap semoga melalui kick off ini kita memiliki pemahaman dan sikap yang sama, yaitu berubah, kita bisa,&rdquo kata Dirjen Perbendaharaan, Herry Purnomo menutup sambutannya.

Oleh      : Bambang Kismanto, Tino A. Prabowo dan Sugeng Wistiono &ndash Media Center Perbendaharaan

 

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1
Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

 

 

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

 

Search

Kantor Wilayah Provinsi, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) 

(Daftar Kantor Vertikal DJPb Selengkapnya ..)