Berita Nasional

(Seputar Ditjen Perbendaharaan)

Dirjen Perbendaharaan Ke Ujung Selatan Pulau Jawa

Liputan Perjalanan Dinas Dirjen Perbendaharaan di KPPN Pacitan dan Wonosari
Yogyakarta, perbendaharaan.go.id &ndash Gunung Merapi yang gagah terlihat begitu tenang di sisi kanan pesawat Garuda Indonesia GA 220 jurusan Jakarta &ndash Solo. Kepulan asap terlihat menyembul keluar dari kawahnya. Begitu tenang, hingga tidak sedikitpun terlihat bekas amukannya yang telah meratakan kota Yogyakarta dengan abu dan mengakibatkan korban jiwa di lereng Merapi. Kondisi Merapi yang tidak menentu dan tidak dapat diprediksikan beberapa hari ini ternyata tidak menyurutkan niat Direktur Jenderal Perbendaharaan, Herry Purnomo untuk menengok para pegawainya di ujung selatan pulau Jawa, KPPN Pacitan.

Setibanya di bandara Adi Sumarmo, Solo pada hari Senin (1/11), Dirjen dan Ibu langsung disambut oleh Kepala Kanwil Prov. Jawa Tengah dan Ibu Minto Widodo Isteri Kepala Kanwil Prov. Daerah Istimewa Yogyakarta, Ibu Rudy  beserta Kepala Bagian Umum Kanwil Prov. Daerah Istimewa Yogyakarta, Muchtar Salim dan Kepala KPPN Klaten, Sochif Winarno untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan darat ke Pacitan melalui Wonogiri. Pemandangan hijau bukit dan pepohonan tanpa terasa telah menghantar Dirjen berserta rombongan dalam perjalanan yang menghabiskan waktu sekitar empat jam.

KPPN Pacitan
kppn pacitanTerletak di ujung paling selatan Pulau Jawa, KPPN Pacitan terlihat tidak mau kalah dan ketinggalan untuk dapat berkontribusi  dalam menggerakkan roda reformasi birokrasi di Ditjen Perbendaharaan. Gedung kantor lama berumur 27 tahun tersebut dirasakan sudah tidak dapat mengikuti perubahan layout dan pola pelayanan layaknya KPPN Percontohan dirombak dan direnovasi menjadi sebuah salah satu bangunan kantor pemerintah paling modern di kabupaten kelahiran Presiden SBY ini. &ldquoBanyak orang menilai bahwa kantor kami ini kalau selesai (dibangun, red) nanti adalah yang terbagus se-Pacitan, Alhamdulillah..&rdquo klaim salah seorang pegawai KPPN Pacitan.

Penyataan tersebut mungkin tidak berlebihan ketika melihat reaksi Dirjen Perbendaharaan setelah menerima penjelasan Kepala KPPN Pacitan, Bayu Andi Prasetya pada saat peninjauan gedung kantor yang sedang dalam tahap akhir penyelesaian tersebut. &ldquoSaya sangat mengapresiasi gedung KPPN Pacitan yang baru ini. Layout, desain dan arsitekturalnya menurut saya sudah bagus dan gedung ini terlihat telah dibangun dengan baik. Hal ini menggambarkan bahwa KPPN Pacitan telah dapat menjabarkan, mengaplikasikan dan menerapkan kebutuhan masyarakat akan pelayanan prima bukan karena takut dengan pimpinan ,&rdquo ujar beliau pada saat pengarahan di depan para pegawai KPPN Pacitan.

Menurut Bayu, seperti yang dilansir dalam perbendaharaan.go.id  (6/7), pembangunan gedung baru KPPN Pacitan merupakan salah satu wujud komitmen pelayanan maksimal kepada stakeholders, meningkatkan pengawasan baik internal dan masyarakat serta untuk menghilangkan kesan gedung kantor pemerintahan yang angker dan tidak transparan.

Para pegawai KPPN Pacitan bersuka cita menyambut kedatangan pucuk pimpinan tertinggi Ditjen Perbendaharaan di KPPN Pacitan, yang telah ditunggu-tunggu sejak kantor tersebut pertama kali didirikan pada tahun 1983. Kesempatan ini pun tidak disia-siakan Herry Purnomo untuk memberikan pengarahan kepada seluruh pegawai  pada Senin malam (1/11) setelah menyempatkan diri untuk melihat rumah Presiden SBY dan mengunjungi sentra kerajinan batu akik di daerah yang memiliki julukan kota 1001 goa tersebut.

kppn pacitanDalam sambutannya, Kepala Kanwil Prov Jawa Timur, Sugiyanto yang menempuh perjalanan darat selama 6 jam dari Surabaya untuk menunggu kedatangan Dirjen Perbendaharaan, menyatakan bahwa pegawai asli Pacitan yang mengisi sekitar 70 persen formasi KPPN Pacitan tersebut, dari dulu sudah terkenal akan kejujuran, kerjasama, kebersamaan dan kekompakan. Riuh rendah tepuk tangan pun mengiringi pernyataan Kakanwil yang pernah bertugas di KPPN Pacitan tersebut. &ldquoYang mereka inginkan sebenarnya adalah pengembangan diri, Pak..&rdquo ujar beliau kepada Dirjen melanjuti. &ldquoSebaiknya ada kebijakan memberdayakan para pegawai lokal untuk dapat menduduki kursi pejabat,&rdquo lanjut beliau. Menurutnya, hal ini dapat menambah semangat para pegawai dan mempermudah adaptasi kepemimpinan di daerah tersebut.

Herry Purnomo dalam sambutannya meminta para pegawai KPPN Pacitan untuk dapat mempertahankan solidaritas dan soliditas yang sudah terbina selama ini. Beliau mengapresiasi cara para pegawai kantor yang melayani 28 satker ini untuk aktif berolahraga di waktu senggang. &ldquoOlahraga juga dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan kerjasama di antara pegawai,&rdquo lanjut beliau.

Menghindari menumpuknya pekerjaan di akhir tahun, terutama pembangunan fisik dan proyek infrastruktur, Dirjen Perbendaharaan meminta KPPN Pacitan menindaklanjutinya dengan memberikan sosialisasi kepada seluruh satker terutama yang masih memiliki tingkat pencairan anggaran rendah. Hal lain yang menjadi perhatian beliau adalah arahan Menteri Keuangan untuk mempercepat penyerahan DIPA tahun 2011 kepada Kementerian/Lembaga menjadi bulan Desember 2010.

Tidak lupa Dirjen Perbendaharaan menyampaikan mengenai perkembangan terakhir pelaksanaan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN).  Menurut beliau, SPAN yang sedianya akan diimplementasikan pada tahun 2012 ini dimaksudkan untuk membuat pengelolaan keuangan negara menjadi lebih efektif dan efisien. Salah satunya melalui penyederhanaan proses bisnis, penggunaan aplikasi dan teknologi canggih dan penyatuan sistem single database. Pada kesempatan tersebut, beliau mengharapkan para pegawai dapat menyingkapi perubahan ini secara arif dan kreatif.
&ldquoAnda dapat memulai persiapan menghadapi implementasi SPAN dengan cara sederhana, seperti halnya belajar komputer.  Jangan jadikan umur sebagai penghalang,&rdquo ajak Herry Purnomo di forum pengarahan yang dilaksanakan di Hotel Allora, Pacitan.

Menjawab pertanyaan mengenai akan dibawa kemana Ditjen Perbendaharaan dengan perubahan-perubahan yang sedemikian cepat. Beliau menjawab, &ldquoPerubahan yang terjadi begitu cepat di Kementerian Keuangan dan khususnya Ditjen Perbendaharaan harus disingkapi dengan positif. Kita harus merubah mindset dengan menjalankan fungsi guru untuk &ldquomemintarkan&rdquo satker yang belum tentu dapat belajar lebih cepat daripada kita mengenai perubahan.&rdquo

Tanpa terasa, malam pun berlalu. Esok harinya, Dirjen Perbendaharaan dan Ibu lalu bergegas melanjutkan perjalanan ke KPPN Wonosari setelah menikmati sajian pemandangan laut yang dipadu dengan menu nasi tiwul sebagai sarapan.

KPPN Wonosari
kppn pacitanPerjalanan menuju KPPN Wonosari melewati jalanan berliku khas daerah Gunung Kidul terasa menyenangkan. Melihat berbaris-baris pepohonan jati yang menyeruak di pinggir jalan di atas bebatuan legam cadas adalah pengalaman yang mengasyikan. Walaupun, hijau daun jati yang membuat sejuk pandangan selama perjalanan itu sepertinya tidak akan bertahan lama, kelak berganti pemandangan kering meranggas khas Gunung Kidul yang terkenal sebagai daerah minusnya pulau Jawa.

Kunjungan Direktur Jenderal Perbendaharaan merupakan kali ketiga di KPPN Wonosari. KPPN yang berjarak sekitar  beralamat jalan Taman Bhakti, Piyaman, Wonosari ini mungkin adalah satu-satunya KPPN yang mendapat kesempatan diresmikan secara langsung oleh Menteri Keuangan.

Kedatangan Dirjen Perbendaharaan dan Ibu disambut oleh Kepala KPPN Wonosari, Yuli&hellip dan Kepala KPPN Wates, Tunas Agung.  Setelah meninjau secara langsung hampir setiap ruangan di KPPN Wonosari, beliau menyempatkan diri untuk beramah tamah dan berdiskusi dengan seluruh pegawai mengenai perkembangan organisasi terbaru dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi mereka.

Tidak berbeda jauh dengan kesempatan pengarahan sebelumnya di Pacitan,  Herry Purnomo menyatakan bahwa  perubahan fisik dari masing-masing kantor tidak menjamin roda reformasi birokrasi akan berjalan dengan baik. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah perubahan dan perkembangan secara non fisik seperti halnya persiapan SDM menghadapi perubahan itu sendiri.
Menurut beliau, &ldquoperubahan yang terjadi merupakan bukti usaha kita untuk menjawab tuntutan masyarakat yang mengharapkan adanya peningkatan pelayanan yang transparan, cepat, tepat dan akuntabel.&rdquo

Menyinggung mengenai implementasi dan penerapan SPAN pada Kementerian Keuangan, Dirjen Perbendaharaan meminta peran aktif dari para pegawai untuk dapat belajar menggunakan sistem IT yang terbaru dan tetap berusaha untuk disiplin dalam melaksanakan pekerjaan. &ldquoDisiplin adalah bagian dari budaya,&rdquo ujar beliau.

kppn pacitanPada acara pengarahan di aula KPPN Wonosari yang dihadiri hampir seluruh pegawai KPPN yang menangani 47 satker tersebut, Herry Purnomo menilai bahwa gedung kantor yang digunakan sudah cukup bagus dari segi tampilan dan memiliki aula yang sangat representatif untuk digunakan sebagai tempat sosialisasi satker mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara dan teknis pelaksanaannya. &ldquoAula bagus seperti ini, sebaiknya digunakan untuk memanggil satker-satker. Sayang kalau tidak digunakan untuk memberikan sosialisasi bagi mereka. Biaya pembangunannya sangat mahal,&rdquo pinta beliau.

Ada hal yang menarik untuk  disimak dari pengarahan beliau  yaitu tentang usaha Ditjen Perbendaharaan menciptakan &ldquolapangan kerja&rdquo dalam menghadapi era perubahan yang akan lebih berpihak pada produktivitas kerja atau hasil pekerjaan bukan pada banyaknya jumlah pegawai yang mengerjakannya. &ldquoDitjen Perbendaharaan saat ini sedang mencari cara untuk dapat menyiapkan jabatan fungsional tenaga penyuluh serta mengembangkan modul panduannya,&rdquo ujar beliau. Tidak hanya itu saja, melihat keinginan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan untuk membuka kantor &ndashkantor perwakilan di beberapa daerah, Herry Purnomo melihat hal ini sebagai peluang untuk memberdayakan beberapa pegawai kita sebagai perwakilan Ditjen Perbendaharaan di kantor tersebut.

Di penghujung acara pengarahan tersebut, Dirjen Perbendaharaan menyempatkan diri untuk mengucapkan rasa terimakasih beliau yang mendalam atas usaha keras yang sudah ditunjukkan oleh para pegawai Ditjen Perbendaharaan untuk selalu mengawal reformasi birokrasi yang kita perjuangkan sejak tahun 2004 ini. Beliau berharap agar kita dapat selalu menjaga kesucian reformasi birokrasi dan tidak tergoda untuk melakukan sesuatu yang akan menodainya.

Oleh: TWP &ndash Media Center Ditjen Perbendaharaan

 

 

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1
Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

 

 

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

 

Search

Kantor Wilayah Provinsi, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) 

(Daftar Kantor Vertikal DJPb Selengkapnya ..)