Berita Nasional

(Seputar Ditjen Perbendaharaan)

Dirjen Perbendaharaan: “Pelayanan Publik Nomor Satu, Tapi Prinsip Kehati-Hatian Tetap Dijaga”

Liputan Roadshow Direktur Jenderal Perbendaharaan di Semarang, Purwodadi, Klaten dan Yogyakarta
Semarang, perbendaharaan.go.id &ndash
Demikian seruan dari Direktur Jenderal Perbendaharaan, Agus Suprijanto dalam pengarahannya dihadapan para pegawai lingkup Kanwil DJPBN Prov. Jawa Tengah, Kamis malam (7/4). &ldquoPelayanan publik memang nomor satu, tapi prinsip kehati-hatian harus tetap dijaga,&rdquo tambah beliau menanggapi kasus SPM aspal (asli tapi palsu, red) yang telah terjadi di KPPN Jakarta II pada tahun 2008.

Agus Suprijanto terlihat berusaha memahami dan mendalami tekanan pekerjaan yang dirasakan para pegawai  di KPPN dengan mengatakan, &ldquoBelajar dari pengalaman rekan-rekan kita yang berurusan dengan hukum karena kelalaian, maka tidak apa-apa dimarahin karena sedikit lambat, tidak apa-apa kalau customer kita protes karena kita lambat asal kita jangan sampai salah bayar. Tapi jangan terlalu hati-hati sehingga pelayanan publik kita menjadi lambat. Dua hal tersebut harus seimbang!&rdquo

KPPN SEMARANG IIUcapan Agus tersebut mengawali roadshow yang baru pertama kali dilakukannya setelah menduduki jabatan sebagai pimpinan tertinggi di Ditjen Perbendaharaan. Perjalanan yang dimulai tanggal 7 April 2011 dari kota Semarang dengan mengunjungi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara DJPBN Semarang I dan II, dilanjutkan dengan acara tatap muka dengan para pejabat dan pelaksana di lingkungan Kanwil DJPBN Provinsi  Jawa Tengah. Pada acara tersebut, hadir juga Kepala Kanwil DJPBN Prov Jawa Tengah, Minto Widodo dan Kepala Kanwil DJPBN Prov Daerah Istimewa Yogyakarta, Rudi Widodo dan seluruh Kepala KPPN lingkup Kanwil DJPBN Prov. Jawa Tengah.

KPPN SEMARANG ISelain menanggapi kejadian yang terjadi di KPPN II, Dirjen Perbendaharaan menyatakan kekagumannya atas perubahan-perubahan yang terjadi secara keseluruhan di KPPN dengan mengenang masa kerja beliau ketika bekerja sebagai petugas loket penerima SPM dan SPMU di Kantor Kas Negara, &ldquoSaya melihat perubahan yang sangat mendasar dan konseptual. Kalau dulu pelayanan dari satu meja ke meja yang berikutnya  dengan urutan sesuai dengan level, mulai dari pelaksana, Kasatpel, Kasubsi, sampai ke Kasi dan Kepala Kantor, urut!&rdquo Beliau pun menambahkan, &ldquoKalau ada masyarakat yang berurusan dengan KKN akan berurusan dengan setiap meja. Bahkan tiap-tiap meja ada tarifnya dulu!&rdquo Riuh rendah suara peserta pengarahan menanggapi ucapan beliau.

&ldquoBapak dan ibu yang seumuran saya pasti pernah merasakan masa-masa jahiliyah tersebut. Sekarang luar biasa sekali. Konsepnya sudah berubah. Ada front office. Pertemuan secara fisik  antara customer dengan kita dibatasi sekali. Birokrasi dari satu meja ke meja lainnya sudah tidak ada lagi, langsung dilayani didalam satu FO. Sebuah konsep pelayanan kantor modern hasil reformasi birokrasi,&rdquo lanjut Dirjen Perbendaharaan mengomentari perkembangan yang terjadi di tubuh unit eselon I yang dipimpinnya tersebut.

KPPN KLATENAgus kemudian berbagi cerita kesuksesan lainnya yang diterima oleh Ditjen Perbendaharaan yang dapat dikatakan menjadi bukti perubahan buah reformasi birokrasi yang tidak hanya dirasakan oleh para pegawai tetapi juga masyarakat yang memimpikan memiliki pelayanan publik yang baik. &ldquoDari survei kepuasan publik yang diselenggarakan oleh UI dan IPB, Ditjen Perbendaharaan selalu menempati posisi terbaik!&rdquo Beliau melanjutkan, &ldquoHal ini merupakan hasil buah kerja keras bapak-ibu sekalian sejak empat tahun perubahan pelayanan. Publik pun sekarang bisa merasakan perubahannya!&rdquo

Akan tetapi, Dirjen yang sebelumnya sempat menjadi Staf Ahli di Kementerian Keuangan dan memimpin Badan Kebijakan Fiskal ini meminta para pegawai untuk tidak muda berpuas  hati. &ldquoApa yang kita raih, menimbulkan rasa puas. Saya minta jangan terlalu puas diri. Meraih prestasi itu berat, mempertahankan lebih berat. Pertahankan yang sudah dicapai, kembangkan ide-ide baru untuk semakin lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.&rdquo

Lebih jauh dalam hal pelaksanaan tugas, Agus meminta para pegawai terutama di Kanwil dan KPPN untuk lebih memperhatikan mengenai penyerapan anggaran. Beliau mengingatkan agar Kanwil dan KPPN lebih proaktif dalam memberikan informasi dan peringatan kepada para satker yang terdapat dalam lingkup kerjanya bahwa pada tahun ini sudah dilakukan penilaian pemberian reward dan punishment kepada mereka berdasarkan data penyerapan anggaran yang didapatkan Kantor Pusat dari KPPN dan Kanwil DJPBN. &ldquoDalam menyampaikan data, kalau bisa selengkap dan se-current mungkin karena KPPN yang menyampaikan laporan kas posisi untuk kemudian di-collect Dit. PKN untuk dijadikan acuan dalam menentukan daya serap kementerian lembaga,&rdquo ujar beliau menjelaskan.

KPPN SURAKARTA&ldquoKurangnya pemahaman Kementerian dan Lembaga, membutukan warning dan pemberitahuan melalui mekanisme monitoring. Staf dan pejabat buat buku monitoring masing-masing untuk satker yang ada di kewenangannya. Saya sangat mengharapkan adanya partisipasi untuk melakukan monitor belanja modal, dansos dan sebagainya agar penyerapannya menjadi lebih tinggi,&rdquo tambah Dirjen yang pada kunjungan ke daerah ini didampingi oleh Kabag Umum, Syaefuddin Kabag Kepegawaian, Ludiro dan Kabag OTL, Didyk Choirul.

Sebelum menutup pengarahannya Agus Suprijanto juga mengingatkan mengenai pentingnya Standard Operating Procedure (SOP). &ldquoHal tersebut sangat penting,&rdquo ujar beliau. &ldquoTuliskan apa yang kamu kerjakan dan kerjakan apa yang kamu tuliskan!&rdquo tambah beliau menekankan pentingnya menjalankan pekerjaan sesuai dengan pekerjaan yang ada.

&ldquoKadang kita merasa bahwa SOP yang disusun sudah pas dan baik. Teman-teman yang merasa SOP belum meberikan kecepatan pelayanan, tolong dikaji. Kalau sudah memberikan layanan terbaik tepat jalankan, SOP merupakan petunjuk kerja sekaligus menjadi dokumen untuk perlindungan hukum bagi kita semua,&rdquo tegas beliau seakan mengingatkan para peserta pengarahan pada resiko yang mungkin didapatkan selama menjalankan tugas.

KPPN PURWODADIPerjalanan dinas melalui darat  atau roadshow ini sudah diterapkan secara rutin oleh Dirjen Perbendaharaan terdahulu, Herry Purnomo. Sebuah kegiatan yang terbilang efektif untuk melihat secara langsung kondisi unit vertikal yang ada di daerah sekaligus dapat memberikan dorongan dan motivasi bagi para pegawai yang dikunjungi. Dalam roadshow kali ini, Agus Suprijanto menyempatkan diri untuk menengok KPPN Purwodadi, KPPN Surakarta, KPPN Klaten, KPPN dan Kanwil DJPBN Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada setiap kunjungannya, beliau melihat secara langsung kondisi front office, middle office dan back office setiap kantor. Beberapa inovasi yang ada juga tidak lepas dari perhatian beliau.

Tepat pukul 20.00 hari Jum&rsquoat (8/4) beliau menutup perjalanan darat beliau dengan melakukan perjalanan lanjutan ke Denpasar, Bali untuk kembali menghadiri Pertemuan Menteri Keuangan se-ASEAN (@TWP/Media Center)

 

Oleh : Tonny W. Poernomo &ndash Media Center Ditjen Perbendaharaan

 

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1
Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

 

 

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

 

Search

Kantor Wilayah Provinsi, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) 

(Daftar Kantor Vertikal DJPb Selengkapnya ..)