Liputan Knowledge Sharing Program Korea Selatan dan Indonesia
Jakarta, perbendaharaan.go.id &ndashPemerintah Korea Selatan melalui Kementerian Ministry of Strategy and Finance (MOSF) of the Republic of Korea dan Korean Development Institute (KDI), melakukan kunjungan ke Indonesia selama tiga hari dalam rangka Demand Survey and Pilot Study sebagai bagian dari Knowledge Sharing Program (KSP) pada tanggal 10-13 April 2012. Kunjungan ini merupakan kunjungan kedua di tahun ini setelah kunjungan pertama di bulan Januari 2012.

Pada pertemuan kali ini, rombongan yang dipimpin oleh Dr. Okyu Kwon selaku program manager membawa 10 orang anggota tim untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan dengan Kementerian Keuangan, Bapennas dan Bank Indonesia mengenai beberapa topik terkait dengan pembangunan sosial ekonomi kedua negara. Salah satu topik yang dibicarakan adalah Performance Based Budgeting yang merupakan bagian dari core business dua Direktorat Jenderal di Bawah Kementerian Keuangan, yaitu Direktorat Jenderal Anggaran dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Delegasi Korsel yang ditugaskan untuk melakukan sharing mengenai Performance Based Budgeting, Mr Nowook Park, Ph.D. dari Korea Institute of Public Finance, didampingi oleh Kang Sukwon, Ph.D Deputi Direktur Sekretariat Bersama Indonesia-Korea mengawali kunjungannya dengan menyambangi Direktorat Jenderal Anggaran di pagi hari tanggal 11 April 2012. Menjelang siang, kedua delegasi tersebut mendatangi Ditjen Perbendaharaan dan disambut oleh beberapa pejabat Direktorat Pelaksanaan Anggaran sebagai delegasi Indonesia.

Bertempat di ruang rapat Direktur Pelaksanaan Anggaran, dialog yang dibangun dengan isu-isu terkini terkait pelaksanaan Anggaran menjadi bahasan di forum tersebut, antara lain: pelaksanaan piloting Spending Review, standar biaya, pola penarikan dana, penyerapan anggaran, pengukuran performace, hingga kendala non formal dalam pelaksanaan anggaran. Menanggapi itu, delegasi korea menyatakan bahwa Indonesia tidak sendiri dalam menghadapi isu-isu tersebut, Korea pun menghadapi beberapa isu yang serupa, seperti penyerapan anggaran yang menumpuk di akhir tahun. Namun demikian, delegasi Korsel menyatakan bahwa isu-isu tersebut dapat dikurangi dampaknya melalui pembenahan sistem serta pemanfaatan Teknologi Informasi.

Di akhir pertemuan (11/4), delegasi Korsel menyatakan keseriusannya untuk membantu Indonesia meningkatkan kualitas sistem pelaksanaan anggaran dalam rangka Performance Based Budgeting. &ldquoKami akan membuat rekomendasi-rekomendasi yang akan kami tuangkan dalam sebuah paper&rdquo, ujar Mr Nowook Park, Ph.D penuh semangat. Menanggapi hal itu, delegasi Indonesia menyampaikan,&ldquoKami akan menunggu paper Anda.&rdquo

High Level Meeting yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan, Agus Suprijanto,berlangsung di gedung eks MA tanggal 13 April 2012 menjadi puncak acara Knowledge Sharing Program antar kedua negara. Acara tersebut dihadiri oleh Para Pejabat Eselon I/II lingkup Kementerian Keuangan yang menjadi target Demand Survey and Pilot Study, diantaranya Ketua Bapepam-LK: Ibu Nurhaida, Staf Khusus Menkeu Keuangan bidang Teknologi Informasi: Bapak Bobby A.A. Nazief, Para Direktur lingkup Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan dan Direktur Sistem Penganggaran: Bapak Rakhmat selaku perwakilan Direktorat Jenderal Anggaran.

Dalam kesempatan itu, Dirjen Perbendaharaan menyambut baik kerjasama yang telah terjalin antara Korea dan Indonesia selaku Strategic Development Partnership Country (SDPC).&rdquo Kerjasama ini harus terus ditingkatkan, khususnya terkait dengan proses moderenisasi Sistem Perbendaharaan dan Penganggaran yang menjadi agenda prioritas kami&rdquo, tegas Dirjen Perbendaharaan.

Menutup sambutannya, Agus Suprijanto berharap KSP 2012 dapat menjadi wadah untuk memformulasikan rekomendasi-rekomendasi kebijakan yang lebih baik.&rdquoMoga KSP dapat bermanfaat bagi pengembangan ekonomi yang akan menguatkan hubungan bilateral kedua negara, tambah beliau.&rdquo

Mengakhiri kunjungannya di Kementerian Keuangan, rombongan delegasi Korsel melakukan courtesy call ke Wakil Menteri Keuangan II, Bapak Mahendra Siregar didampingi oleh Staf Khusus Menkeu bidang Teknologi Informasi: Bapak Bobby A.A. Nazief, Direktur Transformasi Perbendaharaan: Bapak Paruli Lubis bersama dengan Bagian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Ditjen Perbendaharaan.

Oleh: Reno Samudra &ndash Media Center Ditjen Perbendaharaan