Liputan Kunjungan Kerja Direktur Jenderal Perbendaharaan ke KPPN Rangkasbitung
Rangkasbitung, perbendahraan.go.id &ndash Direktur Jenderal Perbendaharaan Agus Suprijanto meninjau gedung KPPN Rangkasbitung yang belum lama ini diterjang angina putting beliung, Senin (24/9). Sesampainya di KPPN Rangkasbitung, Agus Suprijanto ingin memastikan bahwa tidak ada korban luka maupun korban jiwa atas peristiwa itu. Agus juga ingin melihat bahwa peralatan kantor masih berfungsi sehingga pelayanan kepada pemangku kepentingan tetap dapat berjalan.

&ldquoApakah ada yang terluka pada saat kejadian?&rdquo tanya Agus saat tiba dilokasi.

&ldquoAlhamdulillah tidak ada,&rdquo jawab Kepala Subbagian Umum, Surtan.

Terjangan angin puting beliung terjadi pada hari Senin (10/9), pukul 15.45 WIB selama kurang lebih 20 menit. Kejadian itu menghancurkan sebagian besar atap gedung. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, para pegawai menuturkan bahwa mereka cukup shock dan takut jika hal itu terjadi lagi.

&ldquoSaat kejadian kami panik. Awalnya saya berlindung dibawah meja kecil, kemudian berlari ke toilet untuk menyelamatkan diri dari runtuhan atap gedung,&rdquo ujar Kepala Seksi Vera, Puji Supriyanti.

Menurut Surtan, angin datang dari bawah lereng, kemudian naik keatas yang menyebabkan genting terangkat dan renggang. Hal itu mengakibatkan air hujan yang saat itu sangat deras masuk kedalam plafon yang berbahan gypsum. Jumlah debit air yang semakin banyak tidak dapat ditahan lagi oleh plafon, sehingga akhirnya ambruk. Kerusakan meliputi seluruh ruangan middle office , menjalar ke bagian front office dan sebagian ruangan subbagian umum.

Secara geografis, KPPN Rangkasbitung terletak di lereng yang rendah. Kondisi itu menyebabkan gedung KPPN menjadi bangunan tinggi pertama yang menahan terjangan angin puting beliung dari arah bawah lereng. Oleh karenanya, kerusakan gedung KPPN cukup parah dibandingkan kondisi bangunan sekitarnya.

Untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan, sementara pelayanan KPPN Rangkasbitung dipindahkan ke aula. Sebagian dokumen yang basah karena tekena dampak bencana terpaksa dijemur.

Rombongan Direktur Jenderal Perbendaharaan yang turut mendampingi terdiri dari Kepala Bagian Umum Setditjen Perbendaharaan, dan Kepala Bagaian Keuangan Setditjen Perbendaharaan. Mengingat beberapa perlatan kantor yang rusak, Kantor Pusat telah mengirim berbagai peralatan yang dibutuhkan. Sehingga, kondisi peralatan dapat dioptimalkan kembali untuk pelayanan.

Oleh: Novri H.S. Tanjung &ndash Media Center Ditjen Perbendaharaan