Ternate, 8 November 2021- Wujud nyata dari komitmen Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara dalam melaksanakan reformasi birokrasi dan membangun ZI-WBBM (Zona Integritas-Wilayah Birokrasi Bersih Melayani) tampak pada terobosan beberapa inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan. Demikian disampaikan Bayu Andy Prasetya, selaku Plt Kepala Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara dalam acara penilaian akhir WBBM secara daring pada Senin, (8/11).
“Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara memiliki berbagai inovasi yang terbagi dalam empat kelompok, yaitu inovasi layanan, inovasi kolaboratif, inovasi edukasi dan asistensi, serta inovasi masa pandemi,” ungkap Bayu dihadapan Tim Penilai Nasional dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Bayu menjelaskan bahwa inovasi ini diciptakan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat Provinsi Maluku Utara dan hadir dari sebuah sinergi dan kolaborasi yang baik antar bagian/bidang sekaligus membuktikan bahwa Kanwil Ditjen Perbendaharaan Maluku Utara tidak mengenal silo-silo dalam bekerja.
Penilaian oleh Tim Penilai Nasional Kemenpan RB ini merupakan penilaian tahap akhir Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara dalam meraih predikat WBBM. Pentingnya meraih predikat ini ialah demi tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta reformasi birokrasi pelayanan kepada publik.
“Kanwil DJPb Maluku Utara mempunyai komitmen yang serius untuk melaksanakan reformasi birokrasi dengan harapan agar Kanwil DJPb Maluku Utara mampu menjadi role model implementasi reformasi birokrasi di wilayah Maluku Utara yang dilakukan dengan mengimplementasikan berbagai pendekatan baru, pemetaan ekspektasi pelayanan public dan asesmen risiko yang pruden dan cermat,” tutur Bayu yang didampingi oleh para pejabat administrator, pejabat pengawas dan pegawai Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara.
Hal yang penting dalam pembangunan ZI WBBM ialah peningkatan kualitas pelayanan. Oleh kareanya, Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara menciptakan inovasi-inovasi unggulan seperti ROH dan HELLO Kanwil. Inovasi layanan ROH (Revisi One Hour) diciptakan demi mencapai efisiensi waktu dan mengembangkan proses bisnis dalam melayani stakeholder. Pasca penerapan inovasi layanan ROH, rata-rata waktu untuk melakukan revisi adalah kurang dari 60 menit serta telah diterapkan di Kantor Wilayah DJPb lainnya. Sementara HELLO (Helpful, Easy, Learning, and Always On) Kanwil hadir sebagai transformasi dari KOVID (Konsultasi Via Daring) dengan optimalisasi layanan konsulasi via zoom, whatsapp, telepon, dan email yang selalu siap sedia.
Inovasi kolaboratif yang dilakukan oleh Kanwil DJPb Maluku Utara diwujudkan dengan kerja sama dan menghubungkan instansi BUMN, BLU, PTN, dan Kementerian Keuangan dalam program UMi BAHAGIA (Ultra Mikro Bersama Giat Mahasiswa) sebagai sarana penyaluran kredit UMi pada mahasiswa yang kesulitan melaksanakan magang. Kemudian usaha mengkolaborasikan seluruh unit kantor vertikal Kemenkeu di Maluku Utara bersama BLU PIP diwujudkan dengan program Rumah UMi yang bertujuan untuk megoptimalisasi BMN dan memberdayakan UMKM.
Dalam hal edukasi dan asistensi, Kanwil DJPb Maluku Utara telah melaksanakan kegiatan dan program seperti KUE APEM yang merupakan pelatihan gratis akuntansi dasar kepada SKPD/Satker maupun UMKM. Video edukasi pengelolaan keuangan, TOLIRE di kanal YouTube Kanwil DJPb Maluku Utara dan penyediaan website edukasi Klinikakuntansi.net. Kegiatan asistensi pengelolaan keuangan BLUD juga hadir dalam program BLUDRU (Badan Layanan Umum Daerah Response Unit) demi mendorong tata kelola BLUD lebih optimal.
Lebih lanjut, sebagai upaya penguatan akuntabilitas kinerja, Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara memperkenalkan Aplikasi KANSA. Inovasi aplikasi KANSA (Kantorsaya.id) dirintis sebagai sarana monitoring implementasi kinerja bulanan, penyusunan LKE kolaboratif, dan monitoring penugasan atasan yang berbasis website. KANSA juga memfasilitasi pengendalian gratifikasi dan saranan pengaduan dalam upaya penguatan pengawasan. Bukti keberhasilan inovasi aplikasi KANSA ialah replikasi oleh instansi pemerintah lainnya seperti Kanwil DJPb Kalimantan Tengah, RUTAN Kelas II B Ternate, KPPN Tobelo, Kanwil DJPb Maluku, dan Kanwil DJPb Sulawesi Utara..
Berbagai inovasi dan kegiatan yang telah dilakukan akan terus dikembangkan sebagai komitmen Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara dalam meraih predikat WBBM. Di tahap akhir penilaian oleh Kemenpan RB ini, diharapkan Kanwil DJPb Maluku Utara mampu memenuhi seluruh komponen dalam penetapan WBBM sehingga mampu mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani. (SRH/IA)
