Wamena, perbendaharaan.go,id – Keluarga besar Ditjen Perbendaharaan benar-benar memahami pentingnya manajemen kas untuk pengelolaan APBN. Hal ini tercermin dari kegiatan sosialisasi manajemen kas yang hampir serempak dilaksanakan oleh KPPN-KPPN di berbagai daerah. Tidak ketinggalan, KPPN Wamena.
“Selama ini pengelolaan kas pemerintah tidak didasarkan pada perencanaan kas yang baik,” kata Safri Darwis, saat membuka acara Sosialisasi Manajemen Kas, di Aula KPPN Wamena. “Akibatnya, terdapat dana pemerintah yang idle di bank umum demi menjamin tersedianya dana saat satker mengajukan penarikan,” lanjutnya di hadapan, Selasa, 13 April 2010. “Sementara itu pada saat yang sama pemerintah membutuhkan dana pembiayaan yang cukup besar untuk menutup defisit APBN,” terang Kepala Bidang PP Kanwil DJPBN Propinsi Papuan ini lebih lanjut.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan satker memahami perlunya perencanaan penarikan dana, baik bulanan, minggunan maupun harian. Sehingga pemerintah dapat menyediakan dana yang cukup untuk keperluan satker. KPPN Wamena selama ini telah melakukan pembinaan satker secara rutin. “Mulai tahun 2010 ini mengalami perubahan format,” kata Junaedi, Kepala KPPN Wamena. “Untuk kegiatan yang bersifat penyampaian materi kebijakan, dilaksanakan dengan cara sosialisasi, sedang yang bersifat teknis melalui bimbingan teknis (bimtek),” lanjutnya. “Peserta untuk sosialisasi adalah para KPA dan bendahara, sementara untuk bimtek, ditujukan kepada operator yang menangani masalah keuangan,” terangnya lagi. Khusus untuk bimtek peserta dikelompokkan lagi berdasarkan maping/pemetaan kemampuan satker, agar proses pembelajaran bisa berjalan efektif and terjalin interaktif.
Di samping sosialisasi manajemen kas, para peserta diberikan pemahaman tentang mekanisme pencairan SP2D. Dikemas dengan format workshop. Pemahaman mengenai hal ini penting untuk meminimalkan pengembalian SP2D dari bank karena kesalahan administrasi yang dilakukan oleh satuan kerja. Sebagai nara sumber hadir seluruh pimpinan bank yang ada di Wamena, yaitu Bank Mandiri, BRI dan Bank Papua.
Materi yang disosialisasikan adalah: PMK 192/PMK.05/2009, Perdirjen-66/PB/2005, SAKPA2010, Bagan Akun Standar (BAS), GPP2010 dan Mekanisme Pencairan SP2D pada Bank Mitra Kerja KPPN Wamena. Acara yang digelar mulai pukul 09.00 sampai 17.00 itu berjalan lancar. Hampir seluruh peserta tetap bersemangat dan antusias mengikuti acara dari awal hingga akhir.
Oleh: Kontributor KPPN Wamena
Editor: Bambang Kismanto – Perbendaharaan Media Center/Bagian pengembangan Pegawai