Surabaya, perbendaharaan.go.id- Sebagai tahap akhir penyusunan Kajian Fiskal Regional Jawa Timur Tahunan, pada tanggal 24 Maret 2015 telah diselenggarakan Seminar Kajian Fiskal Regional Jawa Timur Tahun 2014 oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur.
Acara ini berlangsung di Aula Majapahit Gedung Keuangan Negara Surabaya I dan dihadiri oleh perwakilan dari seluruh Pemerintah Daerah di Jawa Timur, pejabat dari Bank Indonesia Perwakilan Surabaya, pejabat dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, dan pejabat/pegawai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan seminar tersebut diselenggarakan dengan maksud untuk mendiskusikan hasil kajian pada KFR Jawa Timur Tahun 2014. Adapun tujuannya adalah untuk mendapatkan masukan dan saran yang diperlukan guna perbaikan kajian dimaksud, sehingga diharapkan KFR nantinya dapat digunakan sebagai penyedia informasi terkait penyusunan kerangka ekonomi makro yang menjadi dasar penyusunan kebijakan fiskal baik APBN maupun APBD, serta sebagai alat analisis dan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana kebijakan fiskal pemerintah telah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Seminar dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur, Kiswandoko, yang menjelaskan tugas dan fungsi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebagai representasi Kementerian Keuangan sebagai pengelola fiskal di daerah serta latar belakang dan maksud penyusunan KFR. Dalam kesempatan itu, Kiswandoko juga menyampaikan ceramah umum terkait pelaksanaan APBN TA 2014 di Jawa Timur.
Pemateri selanjutnya adalah Kepala Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor pada Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur yaitu Sonhaji dengan moderator Hestu Wibowo yaitu Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Daerah pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Surabaya. Beliau menyampaikan “Perkembangan Indikator Ekonomi Makro di Jawa Timur pada Tahun 2014” yang diawali dengan paparan mengenai kondisi pertumbuhan ekonomi, PDRB, inflasi, nilai tukar petani dan nilai tukar nelayan, jumlah wisatawan, dan indikator ekonomi makro lainnya yang terjadi di Jawa Timur pada tahun 2014.
Materi terakhir disampaikan oleh Sri Martini selaku Editor pada Tim Penyusun KFR Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur yang mempresentasikan “Kajian Fiskal Regional Jawa Timur tahun 2014” dan didampingi oleh Rabindhra Aldy selaku moderator.
Dalam setiap materi yang disampaikan, para peserta aktif memberikan masukan dan saran sehingga perbaikan dapat dilakukan oleh Tim Penyusun KFR Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur agar nantinya KFR yang disusun benar-benar dapat mencapai tujuannya yaitu sebagai penyedia informasi guna penyusunan kebijakan fiskal maupun sebagai alat analisis dan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana kebijakan fiskal yang dilaksanakan telah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Oleh : Maya Pahlevi - Kontributor Kanwil Provinsi Jawa Timur