Jakarta, djpb.kemenkeu.go.id,- Tak terhenti dan terus berlanjut upaya-upaya pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 yang sedang melanda di hampir seluruh belahan dunia. Bentuk konkret upaya pemerintah dalam merespon dampak Covid-19 salah satunya dapat terpotret dari realisasi APBN di tengah masa pandemi.
DJPb melalui KPPN di seluruh Indonesia melakukan percepatan realisasi belanja, utamanya dalam rangka penanggulangan Covid-19. Sampai dengan 8 Mei 2020, Realisasi Belanja Negara telah mencapai sebesar Rp652,2 triliun atau sebesar 25,4% dari pagu APBN. Realisasi tersebut terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp407,5 triliun atau telah terealisasi 22,6% dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp244,7 triliun atau 32,1% dari pagu APBN.
Insentif/Bantuan Sosial untuk mengurangi dampak Covid-19 juga telah direalisasikan secara cepat, tepat dan transparan. Program bantuan sosial yang telah terealisasi di antaranya digunakan untuk jaminan sosial berupa pembayaran iuran PBI- JKN (BPJS), program penanggulangan kemiskinan berupa program sembako, termasuk paket sembako dan bansos tunai (BST) serta program perlindungan sosial berupa Program Keluarga Harapan.
Khusus bidang kesehatan, pemerintah telah mengucurkan sejumlah dana untuk biaya perawatan pasien Covid-19, penyediaan alat-alat kesehatan dan fasilitas kesehatan, juga mengalokasikan dana untukpembayaran insentif tenaga kesehatan sebesar Rp5,2 triliun untuk hampir 29 ribu tenaga medis. Selain itu BLT Dana Desa sebagian juga telah terealisasi untuk penanggulangan Covid-19.
[Simak selengkapnya dalam infografis di atas]. (AAW)