Berita Nasional

(Seputar Ditjen Perbendaharaan)

From Yogya With Cost Reduction

Liputan Bimbingan Teknis Penyusunan RBA bagi Satker BLU 2011
Yogyakarta, perbendaharaan.go.id -
&ldquoCost reduction is never an accident, it&rsquos always the result of intelligent efforts,&rdquo demikian pernyataan yang berulang-ulang disampaikan oleh Drs. Mulyadi, MSc, dosen Universitas Gajah Mada dan pengarang buku-buku mengenai Akuntansi Biaya dalam acara Bimbingan Teknis Penyusunan RBA (Rencana Bisnis dan Anggaran) bagi Satker BLU (Badan Layanan Umum) Tahun 2011, yang diselenggarakan pada tanggal 23 sampai dengan 24 Juni 2011 di Yogyakarta.

Mulyadi juga menyatakan bahwa saat ini terjadi perubahan orientasi layanan yang lebih bersifat customer-driven. Dengan paradigma ini, maka pelanggan tidak mau dibebani dengan biaya yang tidak terkait dengan barang/jasa yang dinikmatinya. &ldquoUntuk mencapai skala cost effectiveness, maka perusahaan-perusahaan harus melakukan cost reduction terlebih dahulu, sebelum cost determination. Jadi, semua biaya yang bersifat non-added value harus dikurangi atau dihilangkan, &rdquo paparnya.

Paparan di atas seolah menegaskan kembali esensi satker BLU yang dalam memberikan layanan kepada masyarakat harus mengedepankan prinsip-prinsip efisiensi dan produktivitas. Aktivitas-aktivitas yang terdapat di satker BLU dikelola ala korporasi, yang memungkinkannya untuk tumbuh dan berkembang. Salah satu instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi atau cost effectiveness adalah cost accounting. Pengelolaan biaya inilah yang harus dipahami oleh pejabat pengelola keuangan satker BLU agar mampu bersaing dalam memberikan layanan.

BLUSasaran dari acara bimbingan teknis kali ini adalah satker-satker BLU yang baru ditetapkan. Acara sengaja dilaksanakan di Yogyakarta setidaknya karena empat alasan. Pertama, sebagai kota perjuangan Yogyakarta diharapkan memberi inspirasi bagi satker BLU untuk terus berjuang mewujudkan cita-citanya. Kedua, sebagai kota pendidikan diharapkan para peserta terus bersemangat untuk mengikuti seluruh acara bimtek. Ketiga, sebagai kota budaya diharapkan para peserta mampu menginisiasi budaya organisasi yang harmonis dengan layanan masing-masing satker BLU. Dan keempat, sebagai kota ekonomi kerakyatan diharapkan Yogyakarta mampu mengingatkan seluruh satker BLU bahwa tujuan utamanya adalah memberikan layanan kepada masyarakat, bukan semata-mata mencari keuntungan.

Acara Bimbingan Teknis Penyusunan RBA bagi Satker BLU Tahun 2011 dibuka oleh Direktur Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU), Drs. Hari Utama Ribowo, MA atas nama Direktur Jenderal Perbedaharaan. Dalam keynote speech-nya, Direktur Jenderal Perbendaharaan berpesan agar satker BLU terus meningkatkan governance internalnya. Lebih jauh beliau mengingatkan dalam era akuntabilitas seperti saat ini, satker BLU harus memberikan contoh yang baik dalam pelaksanaan anggaran berbasis kinerja dan jangan sampai menjadi sumber opini yang kurang baik dari BPK.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan paparan materi mengenai langkah-langkah setelah menjadi satker BLU yang dibawakan Kasubdit Kebijakan dan Standardisasi Teknis, untuk mengingatkan adanya kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi setelah menjadi satker BLU. Menyusul kemudian Kasubdit Duktek Penilaian BLU dan Kasubdit Pembinaan Kinerja BLU menyampaikan materi Tarif dan Remunerasi BLU, serta Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU. Acara pada hari pertama tersebut diakhiri dengan tanya jawab yang disambut dengan antusiasme oleh seluruh peserta.

Di hari kedua, acara diawali dengan paparan narasumber profesional, Drs. Mulyadi, MSc. Paparan mengenai akuntansi biaya terasa mudah untuk diikuti karena disertai dengan filosofi dan contoh aktual. &ldquoCara termudah untuk mengidentifikasi biaya adalah dengan mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan,&ldquo katanya. &ldquoSebagai contoh, di Amerika penerapan activity-based cost system telah menyelamatkan institusi tentara dari kebangkrutan. Mereka memangkas level birokrasi yang tidak memberikan nilai tambah dan lebih mengoptimalkan teknologi informasi untuk berkomunikasi. Hasilnya aktivitas yang dilakukan lebih efisien dan mereka mampu menghemat pengeluaran, &ldquo ujarnya lebih lanjut. Pendeknya, cost reduction merupakan kunci utama meraih cost effectiveness.

Pada sesi berikutnya para peserta diperkenalkan dengan teori pembuatan RBA menurut PMK No. 44/PMK.05/2009. Seluruh peserta diajak untuk mempelajari konsep, pendekatan, dan sistematika penyusunan RBA. Di sini para peserta diajak untuk memahami bahwa RBA merupakan dokumen perencanaan sekaligus pelaksanaan anggaran bagi satker BLU.

Simulasi penyusunan RBA merupakan sesi yang paling ditunggu peserta. Dengan membuka laptop masing-masing, peserta menyimak pemaparan Tim Pembimbing Penyusunan RBA. Peserta diajarkan mengenali biaya langsung dan tidak langsung, serta biaya tetap dan variabel dalam soal simulasi. Yang tak kalah pentingnya para peserta diajarkan membuat Ikhtisar RBA yang memetakan seluruh pendapatan dan belanja RBA ke dalam pendapatan dan belanja RKA K/L. Tak ayal banyak pertanyaan terlontar di tengah presentasi karena memang ini sesi aplikatif serta tidak disediakan sesi khusus tanya jawab. Untuk yang kesekian kali waktulah yang membatasi rasa penasaran dan ingin tahu peserta.

Di akhir acara presentasi, panitia mengadakan post-test untuk mengetahui seberapa jauh peserta dapat menyerap materi yang dipaparkan mulai hari hari pertama selama 30 menit. Sebagai wujud perhatian dan apresiasi kepada peserta yang begitu antusias hingga detik terakhir, tak lupa panitia memberikan bingkisan kepada peserta yang paling aktif selama acara bimtek. Berdasarkan penilaian panitia diputuskan sebanyak lima orang yang mendapat predikat peserta paling aktif.

Sebagai penutup, Kasubdit Dabantek mewakili Direktur PPK BLU menutup acara dengan ucapan terima kasih dan permohonan maaf atas segala kekurangan selama penyelenggaraan bimtek. Peserta pun sebagian besar berharap acara semacam ini lebih sering diadakan agar satker BLU semakin paham akan kewajibannya dan tidak salah melangkah.

Oleh: Kontributor Direktorat PPK-BLU

 

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1
Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

 

 

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

 

Search

Kantor Wilayah Provinsi, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) 

(Daftar Kantor Vertikal DJPb Selengkapnya ..)