Liputan Rapar Kerja Penyusunan LKKL
Jakarta, perbendaharaan.go.id &ndash beberapa temuan pemeriksaan BPK atas laporan keuangan tahun 2011 mejadi konsentrasi dalam rapat kerja penyusunan LKKL dan LKPP tahun anggaran 2011 (6/12) antara Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan seluruh Kementerian Lembaga (KL) . Rapat kerja ini untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi LKBUN tahun 2010 yang mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualiaan (WDP) juga 53 LKKL dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian WTP. Tahun 2011 diharapkan semua kementerian lembaga mendapatkan opini WTP.
Atas laporan keuangan tahun 2010 BPK menemukan temuan antara lain pengelolaan inventarisasi dan penilaiaan asset tetap, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), pendapatan hibah dan belanja Negara yang belum sepenuhnya dilakukan secara tertib.
&ldquoWTP bukan merupakan tujuan akhir dari suatu proses pelaporan keuangan&rdquo kata Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Yuniar Yanuar Rasyid mewakili Dirjen Perbendaharaan saat membuka acara rapat kerja tersebut. &ldquoTujuan akhir dari proses penyusunan itu adalah menyediakan laporan keuangan dengan kualitas terbaik sebagai pertanggungjawaban keuangan pemerintah&rdquo tambahnya.
Laporan keuangan yang baik mempunyai lima ciri. Pertama, laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Dua, laporan keuangan memenuhi karakteristik relevan, handal, dapat dibandingkan, dapat dipahami, dan bebas dari kesalahan/ kekeliruan yang material. Tiga, laporan keuangan disusun melalui SAP yang terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi dan Sistem Akuntansi Bendahara Umum Negara. Empat laporan keuangan didukung dengan Sistem Pengendalian Intern (SPI). Lima ketaantan penyusun laporan keuangan terhadap peraturn perundang-undangan.
Oleh : Tino - Media Center Ditjen Perbendaharaan
