Dirjen Perbendaharaan: Perencanaan Belum Optimal Jika Tidak Terealisasi

Liputan Penandatanganan Komitmen Pelaksanaan Kalender Kegiatan Direktorat Jenderal Perbendaharaan TA. 2012
Jakarta, perbendaharaan.go.id &ndash Pada dasarnya kegiatan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan tidak dapat dipisahkan meski memiliki DIPA sendiri-sendiri di antara sekretariat dan tujuh direktorat lainnya. Guna menjamin terlaksananya rencana kegiatan masing-masing, sinkronisasi di rencana pelaksanaan di antara mereka harus dilakukan. Perencanaan yang baik belumlah optimal  jika kegiatan tidak terealisasi. Demikian kata Direktur Jenderal Perbendaharaan, Agus Suprijanto, saat memberikan pengarahan dalam acara penandatanganan komitmen pelaksanaan kalender kegiatan Direktorat Jenderal Perbendaharaan di Jakarta, Jumat (13/1).

Dengan sinkronisasi tersebut, diharapkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh sekretariat dan direktorat berdampak terhadap pencapaian Indikator Kinerja Utama. Di samping itu juga dapat fokus dalam mewujudkan visi dan misi organisasi.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan memliki 2.607 kegiatan dengan anggaran 570,2 miliar rupiah. Kegiatan tersebut tersebar di sekretariat dan tujuh direktorat. Sekretariat memiliki 1.191 kegiatan dengan dana 314 miliar rupiah, Dit PA 62 kegiatan dengan 12,6 miliar rupiah, Dit PKN 298 dengan 12 miliar. Sementara Dit SMI mengelola 224 kegiatan dengan 89,5 miliar, Dit PPK BLU 64 kegiatan dengan 6,7 miliar, Dit APK 258 kegiatan dengan 78,6 miliar, Dit SP 336 kegiatan, 20,8 miliar dan Dit TP mengelola 174 kegiatan dengan dana 34 miliar rupiah.

Agar semua kegiatan yang sduah direncanakan tersebut berhasil dilaksanakan, semua penanggung jawab harus disiplin dengan jadual yang sudah disusun.

&ldquoSaya meminta kepada seluruh jajaran dengan dipimpin oleh pejabat eselon II di masing-masing unit untuk commit  atas jadwal kegiatan serta rencana penarikan kebutuhan anggaran yang telah Saudara-saudara susun sendiri,&rdquo kata Dirjen Perbendaharaan, Agus Suprijanto. &ldquoPastikan bahwa tahapan-tahapan proses yang tercermin dari kegiatan-kegiatan berjalan sesuai rencana, agar target yang diharapkan dapat dicapai tepat pada waktunya. Jika sudah menetapkan target, konsekuensinya Saudara-saudara harus all out untuk meraihnya,&rdquo tambahnya.

Lebih lanjut Dirjen Perbendaharaan meminta agar dilakukan monitoring terhadap pelaksanaan kalender tersebut. Bahkan orang nomor satu di Ditjen Perbendaharaan itu menawarkan diri untuk membantu jika diperlukan.

&ldquoDatanglah jika Saudara-saudara benar-benar membutuhkan bantuan saya. Jangan sungkan-sungkan,&rdquo kata Agus Suprijanto. &ldquoNamun jangan sampai sudah mendekati tenggat waktu penyelesaian baru datang dengan permasalahan yang menumpuk dan tidak mungkin dilakukan antisipasi atau percepatan,&rdquo ungkapnya.

&ldquoSecara berkala laporkan perkembangan yang terjadi. Jika tidak dilaporkan saya berasumsi bahwa segalanya berjalan baik-baik saja,&rdquo pintanya kepada para pejabat eselon II Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan.

Dirjen Perbendaharaan berharap, dengan adanya kalender kegiatan bersama di Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan ini dapat memperbaiki tingkat penyerapan anggaran pada tahun 2012. Hal ini bisa dijadikan contoh bagi unit eselon I lain di kementerian keuangan dan kementerian lain dalam mengelola keuangan.

&ldquoApabila dapat direalisasikan akan merupakan perkembangan yang sangat luar biasa. Bisa menjadi contoh bagi unit eselon I lain kementerian keuangan dan kementerian lain dalam merancang pengelolaan kinerja dan penganggarannya,&rdquo tambahnya lagi.

Penandatanganan Nota Persetujuan

Di samping penandatanganan kalender kegiatan, ditandatangani pula Nota Persetujuan Hasil Penyempurnaan Proses Bisnis dalam Rangka Pengembangan dan Implementasi SPAN di Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Kegiatan ini dikoordinasioleh Direktorat Transformasi Perbendaharaan. Dirjen Perbendaharaan menerangkan bahwa program kerja tahun 2011 merupakan jabaran dari renstra Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang sangat dipengaruhi oleh pemikiran atas implementasi SPAN.

&ldquoDengan memperhatikan kesibukan pelaksanaan agenda tahunan masing-masing unit, saya meminta kepada seluruh direktorat atau sekretariat, untuk tetap memberikan perhatian dan dukungan pada pengembangan SPAN,&rdquo kata Agus Suprijanto saat memberikan sambutan. &ldquoKhususnya pada fase-fase kritikal pengembangan dan implementasi SPAN, seperti fase User Acceptance Test (UAT), piloting dan roll out yang dijadwalkan sepanjang tahun 2012 ini,&rdquo tambahnya.

&ldquoSelanjutnya, saya meminta kepada seluruh pihak agar mencermati isu-isu yang telah disetujui sebagai panduan dalam penetapan landasan hukum yang diperlukan bagi implementasi SPAN,&rdquo pesannya.

Oleh : Bambang Kismanto dan Tino Adi Prabowo &ndash Media Center Perbendaharaan