Ternate, djpbn.kemenkeu.go.id - Kanwil Ditjen Perbendaharaan terus berperan aktif dalam pembangunan pertumbuhan ekonomi, khusunya di Maluku Utara. Hal ini ditunjukkan dalam Pertemuan Tahunan dengan Pihak Perbankan, Pemerintahan, dan Dunia Usaha pada Selasa (9/12). Pertemuan yang dihadiri oleh Korem152/Babullah, Praktisi Ekonomis, perbankan, dan dunia usaha ini bertujuan untuk mendorong akselerasi pertumbuhan investasi di Maluku Utara. Selain itu, acara ini bertujuan untuk meraih sinergi antara pengelola fiskal dan moneter di daerah.
Aula Maitara Perwakilan Bank Indonesia Prov. Maluku Utara menjadi saksi diawalinya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bank Indonesia dengan Korem 152/Babullah yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian antara Bank Indonesia dengan Direktorat Jenderal Perbendahaan yang diwakili oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Prov. Maluku Utara, Bapak Sulaimansyah.
Gubernur Maluku Utara, yang diwakili oleh Sekretariat Daerah, Bapak Drs. H. Abdul Madjid Husein M.E., membuka acara pertemuan tahunan ini. Dalam sambutannya, beliau berharap kepada seluruh elemen masyarakat di Maluku Utara dapat berpartisipasi aktif untuk mengembangkan komunikasi dan koordinasi yang efektif dengan seluruh pemangku kepentingan.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh para narasumber dan dimoderatori oleh Maria Kalaij yang juga merupakan presenter di salah satu stasiun TV nasional. Materi pertama disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia prov. Maluku Utara, Bapak Budiyono. Dalam paparannya, beliau menjelaskan tentang review Bank Indonesia terkait pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan perbankan di tahun 2015. “Kita sewajarnya dapat lebih meningkatkan jumlah investor mengingat Maluku Utara memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa” tambahnya.
Materi selanjutnya disampaikan oleh kepala Kantor Wilayah Provinsi Maluku Utara, Bapak Sulaimansyah. Pria 43 tahun ini menyampaikan materi terkait inter-relasi kebijakan fiskal, dan arah pembangunan di Maluku Utara. Dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa Kanwil Ditjen Perbendaharaan tidak hanya mengendalikan pelaksanaan anggaran dan penyalurannya terhadap APBN, tapi juga memberikan kontribusi pada pemerintah daerah baik dari sisi pengelolaan keuangan maupun kajian fiskal regional yang digunakan sebagai pijakan dalam membangun perekonomian di Maluku Utara. Beliau menyampaikan bahwa volume belanja APBN tahun 2014 masih sangat rendah, namun masih sangat bisa ditingkatkan minimal sama dengan provinsi lain di wilayah timur. Untuk itu perlu koordinasi yang intensif dengan pemerintah pusat (Bappenas, Menkeu, Menko Perekonomian), namun pemerintah daerah harus terlebih dahulu menyusun Masterplan Pengembangan Kewilayahan Maritim yang dapat menyajikan kebutuhan infrastruktur di Maluku Utara. “Perlu koordinasi yang kuat dengan Pemda khususnya Biro Keuangan/DPKAD/DPPKAD dan Bappeda se-provinsi Maluku Utara, dalam rangka peningkatan pengelolaan keuangan negara dan komunikasi data keuangan dan kinerja agar tujuan kebijakan fiskal dapat tercapai optimal” tambahnya.
Materi terakhir disampaikan oleh Chief Economist Indonesia Economic Intelligence (IEI), Bapak Sunarsip. Sebagai praktisi ahli di bidang ekonomi, beliau menyampaikan bahwa ASEAN, khususnya Indonesia, memiliki posisi yang bagus dalam arus perdagangan global. Faktanya, Indonesia adalah negara yang pertumbuhannya tercepat ketiga di dunia. “Kita itu eksportir timah terbesar di dunia, dan kedua terbesar di bidang batu bara” imbuhnya. Menurut proyeksi, Indonesia akan menjadi negara terbesar ke-7 di dunia, mengalahkan Inggris, dengan catatan mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi rata-rata 5% per tahun.
Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang diikuti dengan antusias oleh para tamu undangan. Pihak Pemerintah, perbankan, dan dunia usaha di Maluku Utara saling menyampaikan pertanyaan dan pendapatnya tentang potensi pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara yang disambut dengan tanggapan dan penjelasan dari para narasumber.
Acara ditutup dengan Penganugerahan Banking Award 2014 oleh Perwakilan Bank Indonesia Prov. Maluku Utara.
Oleh : Catur Bowo Restyono – Kontributor Kanwil DJPBn Prov. Maluku Utara
- Regional
- Dilihat: 2165