Kendari, 28 Mei 2025 – Dalam upaya memperkuat tata kelola keuangan Badan Layanan Umum (BLU) dan menjaga keberlangsungan layanan publik di tengah kebijakan efisiensi nasional, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis terkait revisi DIPA BLU serta penggunaan saldo awal.
Kegiatan yang digelar secara luring di Aula Kanwil DJPb Sultra ini dihadiri oleh seluruh satuan kerja (Satker) pengelola BLU di wilayah tersebut, yaitu Universitas Halu Oleo, Poltekkes Kendari, UPBU Haluoleo, dan Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.
Latar Belakang
Sebagaimana diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, BLU dibentuk sebagai solusi agar instansi pemerintah yang memberikan layanan publik dapat lebih fleksibel, efisien, dan kompetitif layaknya sektor swasta. Dengan kewenangan khusus dalam pengelolaan kas, pengadaan barang dan jasa, serta pemungutan biaya layanan, BLU diharapkan mampu memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
Namun dalam praktiknya, pembatasan anggaran dan kebijakan efisiensi kerap menjadi tantangan. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi ini menjadi sangat krusial untuk memperkuat pemahaman para pengelola keuangan di satker BLU dalam mengelola revisi DIPA dan saldo awal.
Pembekalan Teknis dan Praktik Langsung Aplikasi SAKTI
Sesi pembukaan disampaikan oleh Bonnie Permana Negara selaku Kepala Seksi Pembinaan Pelaksanaan Anggaran I A, yang menjelaskan proses bisnis revisi DIPA pada aplikasi SAKTI serta pokok-pokok Perdirjen Perbendaharaan Nomor 9/PB/2023.
Sesi teknis kemudian dilanjutkan oleh staf Seksi Pembinaan Pelaksanaan Anggaran I A, Muhammad Hamdy Sao-Sao, yang memandu peserta dalam sesi praktik langsung (hands-on) penggunaan aplikasi SAKTI. Beberapa topik penting yang dibahas mencakup:
- Revisi dalam dan di luar ambang batas
- Pencantuman dan penggunaan saldo awal
- Revisi karena missmatch
- Prosedur revisi dari satker ke Kanwil
Antusiasme Tinggi dan Hasil yang Positif
Kegiatan ini disambut antusias oleh peserta. Rata-rata nilai post-test peserta mencapai 95,83/100, mencerminkan keberhasilan penyampaian materi. Evaluasi kegiatan juga menunjukkan hasil sangat baik, dengan skor kepuasan 4,97 dari 5, memperlihatkan bahwa kegiatan ini benar-benar membantu satker dalam memahami revisi DIPA dan pemanfaatan saldo awal secara optimal.
Komentar dari peserta pun beragam namun senada: menyampaikan apresiasi atas kejelasan materi, praktik langsung yang aplikatif, dan harapan agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun.
Peneguhan Komitmen dan Langkah Lanjut
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan para pengelola DIPA BLU kini memiliki pemahaman menyeluruh mengenai mekanisme revisi DIPA serta penggunaan saldo awal pada aplikasi SAKTI. Meskipun pada saat kegiatan berlangsung belum ada satker yang merencanakan penggunaan saldo awal, kegiatan ini telah menjadi bekal penting untuk perencanaan dan pelaksanaan keuangan yang lebih baik ke depannya.
Kanwil DJPb Sulawesi Tenggara terus menunjukkan komitmennya dalam melakukan pembinaan dan pendampingan kepada BLU, demi mendorong layanan publik yang lebih responsif dan berdaya saing.