Berita Nasional

(Seputar Ditjen Perbendaharaan)

Arah Kebijakan Fiskal Dalam Menghadapi Krisis Global

Liputan Rapimnas Ditjen Perbendaharaan 2011
Yogyakarta, perbendaharaan.go.id &ndash
Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati turut serta berpartisipasi dalam Rapimnas Ditjen Perbendaharaan 2011. Anny memberikan arahannya mengenai Kebijakan Fiskal Pemerintah dan Tantangan Menghadapi Krisis Global, Jumat (4/10), di Yogyakarta.

Hampir seluruh negara di dunia melakukan koreksi turun atas pertumbuhan ekonomi. Pergerakan ekonomi tahun 2012 lebih rendah dari prediksi awal.  Saat ini kawasan asia hanya melakukan koreksi sebersar 0,1%. Sedangkan untuk Indonesia, APBN 2012 dipatok naik 6,7% dari tahun 2011, artinya ekonomi Indonesia tahun 2012 diproyeksikan lebih baik daripada 2011. Menurut Anny, asumsi-asumsi yang dibuat dalam APBN adalah realistis, &ldquoyang penting adalah fiskal policy dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.&rdquo

Permintaan barang dan jasa di seluruh dunia tahun 2012 akan mengalami penurunan dari 7,5% menjadi 5,8%. Sehingga Potensi ekspor dunia diproyeksikan akan turun, ekspor Indonesia saat ini mulai sedikit turun. Penurunan nilai ekspor akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Untuk itu Anny berpendapat, &ldquoyang perlu dilakukan oleh Indonesia untuk mengkompensasikan nilai ekspor yang turun untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan yaitu dengan memastikan pasar domestik dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri (mengurangi impor, red).&rdquo

Anny menambahkan, jika domestic market besar maka Indonesia harus meningkatkan produksi domestik untuk memenuhinya, sehingga ekspor dapat dikompensasi dari penyerapan pasar domestik. Masalah yang dihadapi ialah, Indonesia telah menyepakati free trade area dengan negara-negara lain seperti Cina, artinya barang dapat diperjualbelikan antar negara tanpa ada hambatan yang berarti. Namun, yang terjadi di Indonesia ada hambatan/ trade barier antar daerah serta kurang baiknya infrastruktur untuk distribusi. Oleh karena itu APBN tahun 2012 bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur sehingga dapat menjangkau sentra-sentra produksi.

Dalam kesempatan itu juga Anny menghimbau agar para peserta Rapimnas Ditjen Perbendaharaan untuk menggunakan produksi barang dalam negeri. Menurutnya, poin penting untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tahun 2012 ialah konsumsi dalam negeri dan pembangunan infrastruktur. Seperti diketahui bersama kecenderungan penduduk Indonesia lebih menyukai barang impor dibanding barang produksi lokal. Oleh karena itu perlu dipikirkan bagaimana kita mengalihkan ekspor yang turun menjadi konsumsi dalam negeri.



Oleh: Fajar - KOntributor Bag. OTL Setditjen Perbendaharaan. Novri H.S. Tanjung dan Tino A. Prabowo &ndash Media Center Ditjen Perbendaharaan

 

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1
Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

 

 

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

 

Search

Kantor Wilayah Provinsi, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) 

(Daftar Kantor Vertikal DJPb Selengkapnya ..)