Berita Nasional

(Seputar Ditjen Perbendaharaan)

Sepanjang Tahun 2014, Ratusan Ribu SDM Akan Di Training Akrual

Balikpapan, perbendaharaan.go.id - &rdquoRatusan ribu pengelola Keuangan seluruh Kementrian Negara/Lembaga, akan di training akrual,&rdquo ungkap Direktur Sistem Perbendaharaan, Iskandar dalam keynotes speechnya. Itulah ungkapan yang mampu menenangkan ratusan peserta Sosialisasi Reformasi Akuntansi Berbasis Akrual di Ballroom Swissbel Hotel kemarin (3/12).

Sebagai informasi bahwa penerapan Akuntansi Berbasis Akrual merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 yang implementasinya paling lama 5 (lima) tahun sejak UU diterbitkan. Namun karena mempertimbangkan situasi di tahun 2003-2013, dimana tingkat pemahaman akuntansi sumber daya manusia (SDM) yang belum sepenuhnya siap, peraturan-peraturan yang selama ini berjalan belum disesuaikan, hingga sarana-prasarana IT termasuk aplikasi yang masih dalam proses pembuatan, maka penerapannya diundur hingga tahun 2015.

Menyambut penerapan tahun 2015 tersebut, lanjut Iskandar, maka sepanjang 2014 akan ada 103 ribu pengelola keuangan pada K/L akan dilatih terkait akrual. &rdquoini merupakan bentuk keseriusan Ditjen Perbendaharaan dalam mempersiapkan SDM satker menyambut implementasi akrual di 2015,&rdquo tegas Iskandar.

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Prov. KaltimSetelah di selingi coffe break, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diskusi yang langsung di pimpin oleh Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Prov. Kalimantan Timur, Mirza Effendi. Adapun nara sumber yang dihadirkan yakni Agung Kurniawan dan Iwan Teguh Setiawan.

Dalam pemaparannya, Agung Kurniawan yang merupakan Kasubdit Sistem Akuntansi Direktorat APK, dengan gamblang menjelaskan konsep akrual sekaligus tahapan-tahapan penerapannya. Sedangkan nara sumber kedua, Iwan Teguh Setiawan mewakili Direktorat TP, melengkapi kehausan pengetahuan peserta dengan pemaparan SPAN dan SAKTI sebagai pendukung penerapan akrual.

Selanjutnya, pada sesi diskusi dan tanya jawab, beberapa peserta cukup kritis mengajukan pertanyaan. Salah satunya Baharudin dari BPKP yang menanyakan hubungan proses penganggaran dengan penerapan pencatatan berbasis akrual. &rdquoApakah sistem akrual melingkupi juga proses penganggaran. Hal ini mengingat bahwa proses penganggaran telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya, sedangkan akrual harus menunggu hingga tahun anggaran berakhir,&rdquoungkapnya.

Pertanyaan tersebut dijawab oleh Agung Kurniawan bahwa sistem penganggaran di negara manapun masih menggunakan basis kas. Karena, lanjutnya, terlalu banyak hal yang perlu dilakukan jika penganggaran menggunakan sistem akrual. &rdquoOleh karena itu, kebijakan penganggaran masih menggunakan basis kas,&rdquo ungkapnya lugas.

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Prov. KaltimAcara berakhir tepat pukul 12.45 WITA. Para peserta yang pada awalnya Nampak bingung dengan konsep akrual dan berbagai kekhawatiran lainnya, kini di wajah mereka nampak senyum simpul yang menjadi tanda kepuasan mereka terhadap kegiatan sosialisasi tersebut. 

Diakhir acara, Kakanwil Ditjen PBN Prov. Kaltim meminta seluruh peserta berkomitmen menerapkan sistem akuntansi berbasis akrual ini. &rdquoKami berharap, seluruh satuan kerja berkomitmen mempersiapkan SDM, termasuk sarana dan prasarana dalam mendukung penerapan sistem akrual ini,&rdquo tutupnya. Selanjutnya peserta bersama narasumber, moderator dan panitia beramah tamah dalam jamuan makan siang bersama.

Oleh : Fajar Sidik, Kanwil Samarinda

 

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1
Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

 

 

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

 

Search

Kantor Wilayah Provinsi, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) 

(Daftar Kantor Vertikal DJPb Selengkapnya ..)