Liputan Bimtek Aplikasi 2011 dan Retur SP2D KPPN Samarinda
Samarinda, djpbn.kemenkeu.go.id - Studio 3 RRI Samarinda yang terletak di Jalan M Yamin di penuhi oleh operator aplikasi dari satuan kerja (satker) dari beberapa tempat di wilayah kerja KPPN Samarinda, Rabu (9/2). Para operator datang untuk menghadiri acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi 2011 yang diselenggarakan oleh KPPN Samarinda . Acara bimtek ini berlangsung selama dua hari dimulai pada hari dan dibagi empat angkatan dengan jumlah satuan kerja sebanyak 280 orang operator aplikasi, perwakilan dari satker yang berada di wilayah kerja KPPN Samarinda. Bimtek ini diselenggarakan sebagai wujud komitmen KPPN Samarinda untuk membekali stakeholder (mitra kerja) dalam menghadapi tahun anggaran 2011.
Di dalam sambutannya, Kepala KPPN Samarinda Widoyoko Sapto Putro mengucapkan terima kasih kepada satker atas partisipasi dalam melewati tahun anggaran 2010 dengan baik. Selanjutnya beliau berpesan kepada para operator untuk mengikuti acara Bimtek Aplikasi 2011 ini dengan baik dan penuh keseriusan. Dalam hal sering terjadinya retur (pengembalian.red) SP2D oleh Bank Operasional I, beliau meminta kepada para satker untuk meneliti kebenaran SPM (Surat Perintah Membayar.red) beserta lampirannya terutama yang berpotensi retur SP2D diantaranya nomor rekening, penulisan nama rekening dan penulisan bank penerima.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dan Bimbingan Teknis Aplikasi 2011. Pemaparan materi terkait masalah retur SP2D disampaikan oleh perwakilan dari Seksi Bank/Giro Pos Suwatno. Dalam bagian pemaparan materi ini, dijelaskan pengertian retur SP2D, peraturan yang mengaturnya, penyebab retur, alur retur SP2D dan proses penyelesaiannya serta trik dan tips untuk menghindari retur SP2D. Di sela-sela pemaparan materi, diberitahukan bahwa jumlah nominal retur SP2D yang terjadi selama tahun 2010 mencapai angka 4 milyar rupiah. Angka tersebut cukup tinggi oleh karena itu perlu penanganan khusus dalam penyelesaiannya. Pemaparan materi retur SP2D ini sebagai langkah antisipasi dalam meminimalisir jumlah retur SP2D dalam tahun anggaran 2011.
Bagian terakhir dari acara ini adalah Bimbingan Teknis Aplikasi 2011. Bimbingan teknis ini di bawakan oleh Solikhin. Dalam bimbingan teknis ini satker diberikan pengetahuan tentang aplikasi yang akan dipakai selama tahun anggaran 2011 yaitu aplikasi SPM 2011, GPP 2011, dan SAKPA 2011. Pemberlakuan format baru dalam DIPA dan SPM, telah membawa perubahan terhadap ketiga aplikasi diatas. Perubahan ini perlu di sosialisasikan kepada satker terutama kepada operator aplikasi sehingga dalam pelaksanaan anggaran tidak mengalami kesulitan.
Di awali dengan materi yang berkaitan dengan aplikasi 2011, perbedaannya, sampai pada memperkenalkan fitur-fitur baru yang terdapat didalamnya. Selanjutnya, Satker dengan dibimbing oleh tim melakukan proses penginstallan, setting, dan input aplikasi tahun 2011. Suasana makin hidup ketika sesi tanya jawab dibuka. Peserta mengajukan pertanyaan seputar kesulitan yang mereka hadapi dalam mengoperasikan aplikasi 2011 ini. Ada yang bertanya tentang jaringan, tata cara setting SPM 2011 dan hal lain yang berkaitan dengan aplikasi yang dipakai pada tahun anggaran 2011.
Sebagian besar peserta bimtek mempunyai kesan yang positif terhadap acara ini. Selain tingkat kehadiran yang cukup tinggi juga penuturan langsung dari peserta bimtek. Seperti yang di ungkapkan Yatin Sukesi dari Kejaksaan Negeri Samarinda “Saya merasa terbantu dengan adanya bimtek ini . dapat menambah pengetahuan tentang pengoprasian aplikasi” katanya. “Semoga aplikasi 2011 bisa memudahkan pekerjaan kami” lanjutnya.
Oleh : Vina Eriyandi – Kontributor Samarinda