Berdasarkan Rundown Study Tour Department Of Treasury Operation MoF Sri Lanka, delegasi Sri Langka tersebut akan mengunjungi KPPN Jakarta II tanggal 1 Agustus 2019. Maksud dan Tujuan kunjungan dimaksud antara lain untuk mengetahui sejauh mana proses bisnis pencairan dana yang dilakukan KPPN Jakarta II.
Sesuai jadwal pada hari Kamis, tanggal 1 Agustus 2019, sekitar Pukul 09.00 WIB, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta II mendapat kunjungan rombongan delegasi Study Tour Department Of Treasury Operation MoF Sri Lanka. Rombongan delegasi ini yang berjumlah sembilan orang serta didampingi oleh Resident Advisor US Treasury OTA (Office Treasury Assistance) pada Ditjen Perbendaharaan c.q. Direktorat Pengelolaan Kas Negara (PKN), Guillermo Tello, yang disambut oleh Kepala KPPN Jakarta II, Hari Winarno beserta jajaran yang didampingi oleh translator bahasa dari Subdirektorat Penelitian dan Pengembangan, dan Kerjasama Kelembagaan Direktorat Sistem Perbendaharaan, Pierra Santos Halomoan Lumban Tobing.
Kepala KPPN Jakarta II dalam welcoming speech mengucapkan terima kasih kepada delegasi Sri Lanka yang telah memilih Indonesia sebagi negara kunjungan study tour dan juga menyampaikan profile KPPN Jakarat II yang meliputi gambaran umum kantor, tentang load kerja, jumlah pegawai dan jumlah mitra kerja KPPN Jakarta II.
Setelah mendapat Welcoming speech dari Kepala KPPN Jakarta II pada delegasi mendengarkan beberapa penjelasan proses pencairan dana mulai dari penerimaan ADK dan SPM di front office sampai dengan middle office penerbitan SP2D. Para delegasi rombongan tersebut juga menanyakan beberapa hal terkait aplikasi digunakan untuk memudahkan pekerjaan di KPPN. Petugas KKPN juga menjelaskan tentang perbedaan aplikasi SPAN yang digunakan saat ini dengan aplikasi yang dipergunakan periode sebelumnya.
Beberapa hal yang dilakukan dalam SPAN menjadi sorotan pertanyaan yang disampaikan oleh para delegasi studi tour dari Negara Sri Lanka. Khususnya tentang pemverifikasian dalam aplikasi SPAN. Mereka mengkonfirmasi mengapa dibutuhkan dua kali verifikasi saat proses pencairan dana karena mungkin saja itu tidak efektif. Ternyata, jawabannya dari petugas KPPN Jakarta II karena hal itu demi keamanan dan keabsahan dokumen yang ditanda tangani oleh tanda tangan secara elektronik.
Penggunaan aplikasi SPAN sangat membantu proses bisnis pencairan dana pada KPPN sehingga proses pencairan dari pengajuan SPM menjadi terbit SP2D menjadi lebih cepat dan efisien. Penggunaan kertas yang dikurangi dan menggantinya menjadi surat elektronik juga adalah salah satu keunggulan dari penggunaan aplikasi SPAN.
Kunjungan study tour dari Negara Sri Lanka pada KPPN Jakarta II merupakan sesi terakhir dari serangkaian kunjungan ke Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan yang dimulai sejak hari Senin tanggal 29 Juli 2019. Akhir kunjungan kemudian dilakukan foto bersama beberapa pejabat KPPN Jakarta II dengan seluruh delegasi study tour beserta pendamping dari Resident Advisor US Treasury OTA (Office Treasury Assistance) pada Ditjen Perbendaharaan c.q. Direktorat Pengelolaan Kas Negara (PKN), Guillermo Tello. yang ikut berperan sebagai perantara bertemunya delegasi Negara Sri Lanka dengan Ditjen Perbendaharaan.