Tahun 2022 merupakan tahun yang penuh tantangan. Selain menjadi tahun konsolidasi fiskal, tantangan lain adalah kenaikan harga dan suku bunga pada beberapa negara yang membuat APBN dituntut bekerja ekstra dan fleksibel, terutama melalui program perlindungan sosial kepada masyarakat. Kolaborasi internal maupun eksternal sangat diperlukan Kementerian Keuangan, di antaranya melalui DJPb agar berbagai program pemerintah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dapat tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran. Hal tersebut disampaikan Dirjen Perbendaharaan Hadiyanto pada Rapimtas DJPb di Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/7).