Pada tahun 2021 pendapatan negara berhasil melampaui target yang ditetapkan. Belanja negara juga berhasil terlaksana secara optimal, dan pembiayaan anggaran juga dilakukan dengan sangat efisien, yang tercermin dari defisit APBN yang diprediksi sebesar 4,65% dari GDP atau lebih rendah dibandingkan defisit tahun 2020 sebesar 6,14%. Hal ini disampaikan oleh Dirjen Perbendaharaan Hadiyanto dalam Webinar Peran Ditjen Perbendaharaan Dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural, Jakarta, Senin (14/03).